Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Korpri, Sekda Sebut Ada Penambahan 1.053 ASN di Papua Selatan

Kompas.com - 29/11/2023, 13:24 WIB
Fuci Manupapami,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah provinsi Papua Selatan sedang melakukan penambahan 1.053 tenaga aparatur sipil negara (ASN). Ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada instansi Pemerintahan Provinsi Papua Selatan, Merauke.

Demikian penuturan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan, Mandaremmeng, Rabu (29/11/203).

"Jika berdasarkan kajian yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri, provinsi Papua Selatan membutuhkan 1.053 tenaga aparatur sipil negara."

Baca juga: Disaksikan Gibran, ASN Solo Ikrar Netralitas Pemilu 2024

"Dari 1.053 yang sudah pindah dengan kelengkapan administrasi dan telah aktif bekerja sekitar 820 orang ASN,” ungkap Manddaremmeng.

Data menunjukkan sekitar 820 ASN telah menyelesaikan proses administrasi dan aktif bekerja.

Pemprov Papua Selatan saat ini sedang memproses pemindahan ASN untuk melengkapi kuota, dengan seleksi berdasarkan kajian Kementerian Dalam Negeri.

"Memang saat ini kami sedang mengusulkan proses pindah ASN untuk melengkapi 1.053 itu, sehingga kami masih melakukan proses seleksi," tambahnya.

Manddaremeng pun mengatakan, ada juga permintaan pindah yang diajukan secara mandiri sehingga pemerintah masih melakukan seleksi soal permintaan tersebut.

Pemerintah harus memperhatikan latar belakang pendidikan dan keterkaitannya dengan anggaran gaji serta tunjangan. 

Baca juga: Ada ASN dan PPS yang Diduga Ikut Jalan Sehat Ganjar-Gibran di Makassar

“1.053 merupakan kajian dari Kememndagri namun khusus untuk itu Pemprov Papua Selatan juga sedang mengkaji karena hal ini berkaitan jumlah kebutuhan dan berkonsekuensi dengan jumlah anggaran, apalagi anggaran yang kami miliki sangat terbatas” ujarnya.   

Proses ini melibatkan verifikasi berkas, analisis dan mengevaluasi kebijakan, dan penilaian beban kerja serta standar yang harus dipenuhi.

“Hal ini kami lakukan agar mempermudah ketika ada pemerintahan definitif nantinya, pemerintahan yang baru ini sudah tidak mengalami kesulitan lagi karena hal hal mendasar sudah kami selesaikan," ujar Mandaremmeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Regional
Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Regional
Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang 'Fee' Rp 60 Juta

Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang "Fee" Rp 60 Juta

Regional
Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Regional
Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Regional
Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Regional
Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Regional
Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Regional
Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Regional
Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Regional
Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Regional
Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Regional
10 Persen Produk UMKM Banten Tembus Pasar Internasional, Terbanyak Eropa

10 Persen Produk UMKM Banten Tembus Pasar Internasional, Terbanyak Eropa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com