Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator SPBU dan 3 Sopir Jadi Tersangka Penyelewengan BBM Subsidi di Ambon

Kompas.com - 24/11/2023, 20:47 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Aparat kepolisian dari unit Subdit 4 Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Maluku membongkar penyelewengan BBM bersubsidi di sebuah SPBU di Kota Ambon.

Petugas menangkap tiga orang sopir dan seorang operator SPBU yang diduga terlibat dalam praktik tersebut. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.

Baca juga: Penunggak Pajak Bakal Dilarang Beli BBM di SPBU Jabar mulai 2024

Keempat orang ini ditangkap di area SPBU Tanah Ratah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon pada Kamis (23/11/2023) sore.

Tiga sopir tersebut adalah FA alias Fahrul, MZ alias Rizal, M alias Mulyadi. Sedangkan operator SPBU yakni ARY.

"Mereka kini diamankan di mako Krimsus Polda Maluku untuk penyelidikan lanjutan," kata Kasubdit 4 Tindak Pidana Tertentu Ditkrimsus Polda Maluku Kompol Andi Zulkifli kepada wartawan, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Sebuah Mobil di Buton Terbakar Usai dari SPBU, Diduga Muat BBM Ilegal

Selain menangkap para pelaku, polisi ikut menyita barang bukti.

"Tiga unit mobil mewah dan satu mobil pikap bersama belasan jeriken berisi penuh BBM Pertalite turut diamankan sebagai barang bukti," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, ketiga sopir dan operator SPBU tersebut ternyata bekerja sama untuk menjalankan praktik itu.

"Di sini tentunya dia sudah kerja sama dengan operator jadi mereka sudah saling memahami," ujarnya.

Andi menjelaskan modus yang dilakukan para pelaku yakni dengan cara menggunakan belasan pelat nomor berbeda. Mereka juga memiliki banyak kartu bertanda khusus sebagai syarat untuk mengisi BBM di SPBU.

“Mereka memakai beberapa pelat mobil jumlahnya sampai belasan pelat nomor untuk satu mobil, kemudian mereka menggunakan barcode agar mereka bisa berulang, masuk mengambil pertalite," jelasnya.

Baca juga: Melihat Desa Talunombo di Wonosobo, Kekurangan Sampah Plastik untuk Diolah Jadi BBM

"Tangki mobilnya sudah dimodifikasi jadi bisa menampung BBM dalam jumlah banyak," imbuh dia.

Andi menambahkan aksi kejahatan para pelaku ini sudah berlangsung lama dan kerap memicu antrean panjang di lokasi SPBU.

"Praktik tersebut diduga telah berlangsung lama, dan menjadi keluhan warga, yang kerap mengantri di SPBU tersebut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com