Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pekan Hilang dari Rumah, Pensiunan Guru di NTT Ditemukan Tinggal Tengkorak

Kompas.com - 22/11/2023, 16:18 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga Dusun Fatutou, Desa Toheleten, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia.

Tengkorak dan tulang itu ditemukan di Hutan Kelelawar Wehali, Dusun Fatutou, Desa Toheleten.

"Ditemukan kemarin siang oleh seorang warga setempat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Tengkorak Berambut Panjang Ditemukan Warga di Gunung Geulis Bandung Barat, Identitas Masih Misterius

Setelah ditelusuri warga dan aparat terkait lainnya, tengkorak dan tulang itu adalah PLA, warga Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu.

Sosok 78 tahun yang merupakan pensiunan guru itu, diketahui hilang dari rumahnya sejak 28 Oktober 2023.

Ariasandy menjelaskan, tengkorak dan tulang PLA ditemukan pertama kali oleh Dominggus Taro (42), warga Dusun Fatutou.

Ketika itu, Dominggus sedang berjalan ke lereng bawah gunung dan melihat ada kerumunan sapi di tempat kejadian.

Karena penasaran, dia pergi mengecek. Dominggus kaget melihat ada tulang manusia dan sepasang celana dan baju di tempat tersebut.

Ia juga melihat ada kepala manusia yang sudah tinggal tengkorak,"ungkap Ariasandy.

Dominggus berteriak dan didengar oleh warga lainnya bernama Muti Bere.

Baca juga: 5 Fakta Penemuan Tengkorak Manusia di Kecamatan Keraton Yogyakarta, Ada Juga Tulang Kuda

Selanjutnya, Muti mendekat dan melihat ada tulang manusia dan sepasang baju dan celana serta kepala manusia yang sudah tinggal tengkorak, serta sepasang sandal jepit dan rosario milik korban.

Kemudian, Muti melaporkan kejadian itu ke aparat desa setempat dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas Desa Toheleten.

Polisi yang menerima informasi itu mendatangi lokasi dan mengamankan tempat kejadian perkara.

Keluarga PLA yang mendengar informasi itu, juga mendatangi lokasi. Mereka memastikan bahwa potongan tubuh yang ditemukan adalah PLA.

Setelah itu, tengkorak dan potongan tulang PLA dievakuasi ke rumahnya.

Baca juga: Gara-gara Kucing, Warga Bandung Temukan Tengkorak Wanita di Rumah Kosong

"Almarhum ini sudah lama hilang dari rumah karena mengalami penyakit pikun atau lupa ingatan," kata Ariasandy.

Keluarga sudah mencari selama ini tetapi tidak menemukannya. Cara lain ditempuh yakni menyampaikan informasi melalui media sosial dan polisi terdekat.

Keluarga juga menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak diautopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com