Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Tunjukkan Ijazah Aslinya Setelah Dianggap Palsu, Anggap Untuk Lucu-lucuan

Kompas.com - 20/11/2023, 18:12 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ijazah calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka belakang ramai diperbincangkan karena dianggap palsu.

Publik mempertanyakan ijazah putra sulung Presiden Jokowi bermula pemilik akun X (Twitter) @DokterTifa.

Dokter Tifa membuat cuitan yang meragukan ijazah S1 Wali Kota Solo di akun X.

Baca juga: Gibran Pasang CCTV di Tiap Rumah Ketua Relawannya

Dia mempertanyakan suami Selvi Ananda yang kuliah hanya 2 tahun di Universitas Bradford dapat memperoleh gelar sarjana.

"Apakah gelar Bachelor of Science yg di'anugerah"kan kpd @gibran_tweet dr Univ Bradford UK, yg diterima mll MDIS Singapore. Layak disetarakan Kemendikbudristek, sbg gelar setara Sarjana, dg kuliah hanya 2 tahun atau 4 semester? Yuk cari tahu," tulis Dokter Tifa seperti dikutip Kompas.com, Senin (20/11/2023).

Menanggapi hal itu, Gibran tampak membawa dua dokumen ke kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin pagi. Dua dokumen itu kemudian diperlihatkan kepada wartawan.

Dokumen itu adalah surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Baca juga: Bantah Iriana Dorong Maju Pilpres 2024, Gibran: Yang tentang Ibu Itu Hanya Gosip, Enggak Perlu Dibesar-besarkan

Surat itu berisi tentang "Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas Nama Gibran Rakabuming Raka".

Dalam surat keterangan itu, Gibran mendapatkan gelar Bachelor of Science (BSc) dalam bidang studi marketing.

Kemudian dokumen kedua adalah ijazah Gibran yang diperoleh dari Universitas Bradford. Ijazah dikeluarkan pada tanggal 13 November 2010 di Singapura.

Gibran mengatakan, alasan dirinya menunjukkan ijazah aslinya tersebut agar tidak berlarut-larut dipermasalahkan.

"Biar cepat selesai. Iya kan ijazahnya kalau palsu harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran ya. Monggo tak bawakan ijazahnya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Menurut Gibran, tuduhan soal ijazah palsu tak merugikan dirinya. Justru sebaliknya ia anggap sebagai lucu-lucuan.

"Ndak (merugikan). Saya anggap untuk lucu-lucuan," ucap dia.

Gibran juga tidak mempermasalahkan meski orang yang menuduh ijazahnya palsu sebelumnya juga pernah menuduh Presiden Jokowi menggunakan ijazah palsu.

Untuk memastikan ijazahnya tersebut asli, ia pun menunjukkan bukti fisik kepada awak media di Solo.


"Ndak apa-apa. Makanya saya bawain monggo teman-teman media bisa pegang untuk aslinya, untuk fisiknya, ini yang sudah dilegalisir," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com