SOLO, KOMPAS.com - Ijazah calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka belakang ramai diperbincangkan karena dianggap palsu.
Publik mempertanyakan ijazah putra sulung Presiden Jokowi bermula pemilik akun X (Twitter) @DokterTifa.
Dokter Tifa membuat cuitan yang meragukan ijazah S1 Wali Kota Solo di akun X.
Baca juga: Gibran Pasang CCTV di Tiap Rumah Ketua Relawannya
Dia mempertanyakan suami Selvi Ananda yang kuliah hanya 2 tahun di Universitas Bradford dapat memperoleh gelar sarjana.
"Apakah gelar Bachelor of Science yg di'anugerah"kan kpd @gibran_tweet dr Univ Bradford UK, yg diterima mll MDIS Singapore. Layak disetarakan Kemendikbudristek, sbg gelar setara Sarjana, dg kuliah hanya 2 tahun atau 4 semester? Yuk cari tahu," tulis Dokter Tifa seperti dikutip Kompas.com, Senin (20/11/2023).
Menanggapi hal itu, Gibran tampak membawa dua dokumen ke kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin pagi. Dua dokumen itu kemudian diperlihatkan kepada wartawan.
Dokumen itu adalah surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Surat itu berisi tentang "Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas Nama Gibran Rakabuming Raka".
Dalam surat keterangan itu, Gibran mendapatkan gelar Bachelor of Science (BSc) dalam bidang studi marketing.
Kemudian dokumen kedua adalah ijazah Gibran yang diperoleh dari Universitas Bradford. Ijazah dikeluarkan pada tanggal 13 November 2010 di Singapura.
Gibran mengatakan, alasan dirinya menunjukkan ijazah aslinya tersebut agar tidak berlarut-larut dipermasalahkan.
"Biar cepat selesai. Iya kan ijazahnya kalau palsu harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran ya. Monggo tak bawakan ijazahnya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Menurut Gibran, tuduhan soal ijazah palsu tak merugikan dirinya. Justru sebaliknya ia anggap sebagai lucu-lucuan.
"Ndak (merugikan). Saya anggap untuk lucu-lucuan," ucap dia.
Gibran juga tidak mempermasalahkan meski orang yang menuduh ijazahnya palsu sebelumnya juga pernah menuduh Presiden Jokowi menggunakan ijazah palsu.
Untuk memastikan ijazahnya tersebut asli, ia pun menunjukkan bukti fisik kepada awak media di Solo.
"Ndak apa-apa. Makanya saya bawain monggo teman-teman media bisa pegang untuk aslinya, untuk fisiknya, ini yang sudah dilegalisir," ungkap dia.