Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Ibu Meninggal Sakit dan Ayahnya Tewas Tertabrak Kereta, 3 Anak di Bogor Yatim Piatu

Kompas.com - 16/11/2023, 13:31 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nyawai I (48) tak tertolong setelah tertabrak kereta api jurusan Jakarta-Bogor di kawasan Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (14/11/2023).

Pria yang sehari-hari berjualan kerupuk itu meninggalkan 3 anak. Sementara istri I meninggal lebih dulu karena sakit dan tahlil 100 hari baru digelar.

"Istrinya 100 hari yang lalu meninggal, kemarin malam Jumat (tahlilan) 100 hari. Sekarang nyusul suaminya," kata Dhani, Ketua RW wilayah tempat tinggal I.

Tangis keluarga pun pecah saat peti mati berisi jasad I tiba di rumah duka di Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

"Anaknya tiga, paling gede laki-laki udah kerja, yang kedua masih SMA baru masuk kelas 1, yang ketiga anak perempuan masih kelas 1 SD," kata Dhani.

Baca juga: Wanita Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Api di Timur Purwosari Solo

Menurut Dhani, korban yang sudah berdomisili puluhan tahun di Cibinong akan dimakamkan di kampung halamannya di Tasikmalaya.

"Dari rumah sakit ke sini mungkin hanya salat jenazah, karena lama juga tinggal di sini, barang kali ada tetangga dan kerabat mungkin mau takziah, setelah itu nanti dibawa ke sana (Tasik)," tandasnya.

Tertabrak kereta saat jualan kerupuk

Sementara itu, di lokasi kejadian hanya menyisakan kerupuk dagangan korban serta serpihan kendaraan roda duanya yang hancur.

Salah satu warga di lokasi kejadian, Sukron mengungkapkan korban meninggal di lokasi dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

"Mudah-mudahan enggak ada yang tersisa (anggota tubuh) dah kasihan soalnya," ujar dia, Selasa (14/11/2023).

Sementara itu, Kapolsek Sukaraja, Kompol Birman Simanulang mengungkapkan, tubuh korban sempat terseret hingga ratusan meter dari lokasi kejadian.

"Korban tertabrak dan terseret hingga sekitar 100 meter dengan keadaan KRL melakukan pengereman dan berhenti. Kemudian saksi bersama dengan warga mengecek keadaan korban dan diketahui korban sudah meninggal di tempat, dengan kondisi terjepit pada sela roda (bawah) KRL," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Avanza Tertabrak Kereta Api di Lamongan, 3 Tewas

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kisah 3 Bocah Yatim Piatu di Bogor, Makam Ibu Belum Kering, Ayah Wafat saat Jualan Kerupuk Keliling

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com