Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI yang Aniaya Polisi Serahkan Diri, Kini Ditahan di Denpom Banjarmasin

Kompas.com - 24/10/2023, 13:20 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Oknum TNI pelaku penganiaya anggota polisi telah menyerahkan diri dan ditahan di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Komandan Korem 101/Antasari, Brigjen TNI Ari Aryanto mengatakan, pelaku berinisial NH bertugas di Yonif 623 Bhakti Wira Utama (BWU) dengan pangkat Prajurit Kepala atau Praka.

"Sekarang sudah ditahan di Denpom Banjarmasin setelah menyerahkan diri," ujar Aryanto dalam keterangannya yang diterima, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: Oknum TNI Aniaya Polisi di Kalsel Diduga karena Cemburu

Dia mengatakan penganiayaan yang dilakukan oleh anak buahnya itu dilatarbelakangi masalah pribadi dengan korban.

Istri pelaku diduga berselingkuh dengan korban. Sehingga pelaku emosi dan menganiaya korban.

"Ada pengakuan dari istri pelaku sehingga memicu terjadi penganiayaan terhadap korban," ungkapnya.

Aryanto juga memastikan jika masalah ini tidak ada sangkut pautnya dengan kesatuan masing-masing.

"Saya sudah mengimbau ke seluruh prajurit untuk tidak ada lagi yang melakukan tindakan-tindakan di luar kendali para komandan satuannya," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota polisi berinisial MR (26) dianiaya hingga mengalami sejumlah luka oleh oknum anggota TNI.

Penganiayaan itu dilakukan oleh pelaku NH di halaman Parkir Wisma Amawang, Desa Tibung Raya, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada, Minggu (22/10/2023).

MR merupakan anggota polisi yang bertugas di Polres Tapin sementara NH bertugas di Yonif 623 BWU.

Kapolres HSS, AKBP Leo Martin Pasaribu mengatakan jika motif penganiyaan itu pelaku cemburu terhadap korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com