Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunaikan Nazar, Relawan Pemadam Kebakaran Hutan Gunung Lawu Bermain Bola di Bawah Guyuran Hujan

Kompas.com - 23/10/2023, 12:25 WIB
Sukoco,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah relawan pemadam kebakaran hutan Gunung Lawu mengekspresikan kegembiraan mereka dengan cara bermain bola di tengah jalan saat hujan mengguyur.

Ini merupakan bagian dari nazar para relawan karena hujan mengguyur kawasan tersebut setelah mereka berjibaku memadamkan api selama satu minggu.

Apa yang dilakukan para relawan ini beredar di media sosial. Ada video yang memperlihatkan sejumlah relawan pemadam kebakaran hutan Gunung Lawu bermain di tengah guyuran hujan yang turun cukup deras.

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Lawu Sisi Selatan Padam Setelah Diguyur Hujan

 

Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, Eka Wahyudi, mengatakan, video yang beredar itu merupakan ekspresi kegembiraan para relawan.

Mereka senang karena hujan turun setelah para relawan tersebut sejak Senin (16/10/2023) berusaha keras memadamkan kebakaran hutan di Gunung Lawu.

“Itu kegembiraan rekan-rekan relawan karena hujan akhirnya turun di kawasan kebakaran hutan Gunung Lawu." 

"Mereka mandi hujan karena hari Minggu sekitar pukul 15.00 WIB hujan turun cukup deras di Cemoro Sewu,” ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (23/10/2023).

Selain mandi hujan, dalam video lainnya yang beredar ada sejumlah relawan mengenakan baju orange terlihat bermain bola di tengah jalan tembus Sarangan – Cemorosewu.

Mereka menendang bola di antara mobil yang melintas di jalan tersebut.

“Kalau yang main bola itu relawan yang berada di titik api kebakaran di pinggir jalan tembus Sarangan- Cemorosewu yang terbakar kemarin. Mereka ngepos di situ. Ketika hujan mereka main bola,” imbuhnya.

Baca juga: Cerita Relawan Berjuang Padamkan Kebakaran Gunung Lawu

Para relawan tersebut, menurut Eka, menunaikan nazar mereka setelah selama satu minggu berjibaku memadamkan api kebakaran hutan di Gunung Lawu.

“Mereka punya nazar, kalau hujan turun mereka akan mandi dan main bola dan kemarin hujan deras selama lebih dari 1 jam mengguyur kawasan kebakaran hutan di kawasan Gunung Lawu,” ucapnya.

Turunnya hujan cukup deras di kawasan kebakaran hutan Gunung Lawu dipastikan membantu relawan memadamkan titik api kebakaran di petak 51 B-1 Rajeg Angin masuk Wilayah RPH Bedagung Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan dan Petak 73 B-4 Wilayah RPH Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo.

Eka mengaku, hujan deras yang mengguyur itu memberikan dampak sangat bagus berdasarkan pengamatan dan foto satelit pada Senin pagi.

“Dari pantauan visual dan satelit titik apinya sudah tidak terlihat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com