Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pemadaman Bergilir, 10 Rumah di Makassar Hangus Terbakar

Kompas.com - 19/10/2023, 08:47 WIB
Darsil Yahya M.,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 

MAKASSAR.KOMPAS.com - Kebakaran kembali melanda pemukiman padat penduduk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (18/10/2023) malam sekitar Pukul 22.00 Wita.

Kali ini, kebakaran terjadi di Jalan Pongtiku 1, Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo, Kota Makassar

Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin mengatakan sebanyak 10 unit rumah hangus dilalap si jago merah.

"Jumlah rumah data awal ada 10 rumah, kemudian ada 57 jiwa dan 13 KK (kepala keluarga_," kata Alamsyah kepada awak media di lokasi, Rabu malam.

Baca juga: Hari Ke-7 Kebakaran TPA Suwung, Warga Difasilitasi Mengungsi ke Kampung Halaman

Alamsyah mengaku belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Namun diduga kebakaran terjadi pada saat lampu menyala usai pemadaman bergilir di daerah tersebut.

"Penyebabnya belum kita ketahui, laporan awal bahwa pada saat lampu nyala karena kebetulan tadi sementara padam. Saat lampu nyala kejadian (terbakar) kita belum memastikan sumber api dari mana," ungkapnya.

Dalam insiden ini, kata Alamsyah, satu warga di terpaksa dilarikan ke rumah sakit (RS) lantaran sesak napas akibat menghirup asap kebakaran.

"Insya Allah tidak ada korban jiwa. Tapi ada korban yang berdekatan rumahnya sehingga dia kena asap dan dilarikan ke rumah sakit, 1 orang ibu-ibu (usianya) sekitar 40 tahun ke atas," tuturnya.

Dia mengungkapkan, para korban untuk sementara mengungsi masjid terdekat sambil menunggu bantuan dari pemerintah setempat.

"Sekarang ini tempat tinggal di masjid dulu untuk sementara, makanan dan pakaian tadi sudah ada selimut, terpal yang akan dibagikan atensi dari dinas sosial kemudian BPBD akan menghitung untuk bantuan balok dll," tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Damkar Makassar Hasanuddin mengatakan mendapatkan informasi kebakaran Pukul 22.00 Wita dari warga.

Dia menyebut pihaknya menurunkan sebanyak 11 unit mobil damkar untuk memadamkan kobaran api. Hal ini karena lokasi kebakaran merupakan kawasan padat penduduk.

Baca juga: Hari Ke-7 Kebakaran TPA Suwung, Warga Difasilitasi Mengungsi ke Kampung Halaman

"Begitu kita di lokasi terkendala dengan banyaknya orang (warga) sehingga kita susah bergerak akhirnya kita minta bantuan dari posko timur dan ujung tanah, 3 pos kita turunkan berhasil memblok lokasi utara, timur, selatan dan barat," ujarnya.

Hasanuddin juga mengaku belum mengetahui pasti penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan rumah warga tersebut.

"Penyebab kejadiannya masih dalam pendataan dari pihak kepolisian," imbuhnya.

Sementara, ia mengaku dalam proses pemadaman terkendala akses ke lokasi karena banyaknya warga yang memadati lokasi kejadian.

"Kesulitannya tadi karena banyaknya orang, yah mungkin namanya orang paniklah," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com