MAKASSAR.KOMPAS.com - Kebakaran kembali melanda pemukiman padat penduduk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (18/10/2023) malam sekitar Pukul 22.00 Wita.
Kali ini, kebakaran terjadi di Jalan Pongtiku 1, Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo, Kota Makassar
Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin mengatakan sebanyak 10 unit rumah hangus dilalap si jago merah.
"Jumlah rumah data awal ada 10 rumah, kemudian ada 57 jiwa dan 13 KK (kepala keluarga_," kata Alamsyah kepada awak media di lokasi, Rabu malam.
Baca juga: Hari Ke-7 Kebakaran TPA Suwung, Warga Difasilitasi Mengungsi ke Kampung Halaman
Alamsyah mengaku belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Namun diduga kebakaran terjadi pada saat lampu menyala usai pemadaman bergilir di daerah tersebut.
"Penyebabnya belum kita ketahui, laporan awal bahwa pada saat lampu nyala karena kebetulan tadi sementara padam. Saat lampu nyala kejadian (terbakar) kita belum memastikan sumber api dari mana," ungkapnya.
Dalam insiden ini, kata Alamsyah, satu warga di terpaksa dilarikan ke rumah sakit (RS) lantaran sesak napas akibat menghirup asap kebakaran.
"Insya Allah tidak ada korban jiwa. Tapi ada korban yang berdekatan rumahnya sehingga dia kena asap dan dilarikan ke rumah sakit, 1 orang ibu-ibu (usianya) sekitar 40 tahun ke atas," tuturnya.
Dia mengungkapkan, para korban untuk sementara mengungsi masjid terdekat sambil menunggu bantuan dari pemerintah setempat.
"Sekarang ini tempat tinggal di masjid dulu untuk sementara, makanan dan pakaian tadi sudah ada selimut, terpal yang akan dibagikan atensi dari dinas sosial kemudian BPBD akan menghitung untuk bantuan balok dll," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Damkar Makassar Hasanuddin mengatakan mendapatkan informasi kebakaran Pukul 22.00 Wita dari warga.
Dia menyebut pihaknya menurunkan sebanyak 11 unit mobil damkar untuk memadamkan kobaran api. Hal ini karena lokasi kebakaran merupakan kawasan padat penduduk.
Baca juga: Hari Ke-7 Kebakaran TPA Suwung, Warga Difasilitasi Mengungsi ke Kampung Halaman
"Begitu kita di lokasi terkendala dengan banyaknya orang (warga) sehingga kita susah bergerak akhirnya kita minta bantuan dari posko timur dan ujung tanah, 3 pos kita turunkan berhasil memblok lokasi utara, timur, selatan dan barat," ujarnya.
Hasanuddin juga mengaku belum mengetahui pasti penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan rumah warga tersebut.
"Penyebab kejadiannya masih dalam pendataan dari pihak kepolisian," imbuhnya.
Sementara, ia mengaku dalam proses pemadaman terkendala akses ke lokasi karena banyaknya warga yang memadati lokasi kejadian.
"Kesulitannya tadi karena banyaknya orang, yah mungkin namanya orang paniklah," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.