Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ronald Tannur Dijerat Pasal Pembunuhan | Warga Rebus Mi Pakai Panas Matahari

Kompas.com - 13/10/2023, 06:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Rektor Unud ditahan di Lapas Kerobokan

Rektor Universitas Udayana (Unud) I Nyoman Gde Antara kini ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali.

Selain Antara, tiga pejabat kampus Unud yang terlibat kasus korupsi, juga dimasukkan ke tempat sama.

Kalapas Kelas II A Kerobokan Fikri Jaya Soebing menuturkan, pihaknya tidak akan memberi perlakuan khusus kepada Antara dan rekan-rekannya.

"Tidak ada perlakuan khusus, semua tahanan sama. Yang bersangkutan (Rektor Unud) ditempatkan di Ruang mapenaling (masa pengenalan lingkungan), bersama tahanan kasus lainnya. Kondisinya baik dan sehat," tuturnya, Kamis.

Untuk diketahui, Rektor Unud tersebut bersama tiga pejabat kampus setempat terjerat kasus korupsi Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) bagi mahasiswa baru jalur mandiri tahun 2018-2022. Dari perbuatan mereka, negara mengalami kerugian mencapai Rp 335 miliar.

Baca selengkapnya: Rektor Unud Ditahan di Lapas Kerobokan, Kalapas Pastikan Tak Ada Perlakuan Khusus

4. Alasan Gibran belum bergabung ke tim pemenangan Ganjar

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.KOMPAS.com/Labib Zamani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan penjelasan mengenai dirinya yang belum bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.

Putra Presiden Joko Widodo ini menjelaskan, dirinya akan berkonsultasi terlebih dulu dengan keluarga.

"Saya sudah memberikan jawaban. Saya minta waktu untuk konsultasi dulu dengan keluarga," terangnya, Kamis.

Jika nanti dirinya sudah berkonsultasi dengan keluarga, Gibran tidak menjawab apakah akan bergabung TPN Ganjar atau tidak.

"Ya nanti saya kabari lagi," jelasnya.

Baca selengkapnya: Belum Bergabung Tim Pemenangan Ganjar, Gibran: Saya Minta Waktu untuk Konsultasi Dulu dengan Keluarga

5. Mahasiswi di Semarang ditemukan tewas di kamar kos

Ilustrasi bunuh diri.Freepik Ilustrasi bunuh diri.

EN (24), mahasiswi salah satu kampus di Kota Semarang, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kamar kosnya di daerah Tembalang, Rabu.

Tewasnya EN diketahui pertama kali oleh pacar korban. Saat itu, kekasihnya mengetuk pintu kamar kos, tetapi tak ada respons dari mahasiswi tersebut.

"Pacarnya datang sekitar pukul 20.30. Ketok pintu tapi tidak dibukakan," beber pemilik kos, Kristiwi, Rabu.

Pacar EN lantas meminta pemilik kos untuk membukakan pintu kamar itu memakai kunci cadangan. Saat pintu terbuka, terlihat jasad korban yang mengenakan baju berwarna hijau dan celana pendek.

Usai kejadian itu, pacar EN dimintai keterangan di kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Tembalang.

Baca selengkapnya: Mahasiswi Udinus Semarang Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Diduga Bunuh Diri dan Tulis Surat Wasiat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
Dilimpahkan ke Jaksa, WN Rusia Pembobol ATM di Palembang Segera Disidang

Dilimpahkan ke Jaksa, WN Rusia Pembobol ATM di Palembang Segera Disidang

Regional
Seekor Harimau Terekam Kamera CCTV Masjid di Lubuk Selasih, Solok

Seekor Harimau Terekam Kamera CCTV Masjid di Lubuk Selasih, Solok

Regional
Bupati Kebumen Borong 11 Sapi untuk Kurban Idul Adha

Bupati Kebumen Borong 11 Sapi untuk Kurban Idul Adha

Regional
Terbakar Cemburu di Tempat Kerja, Seorang Wanita Sewa Pembunuh Bayaran Rp 100 Juta

Terbakar Cemburu di Tempat Kerja, Seorang Wanita Sewa Pembunuh Bayaran Rp 100 Juta

Regional
Tradisi Unik Pemberangkatan Jemaah Haji di Demak, Kendaraan Mengitari Alun-alun Sebanyak 3 Kali

Tradisi Unik Pemberangkatan Jemaah Haji di Demak, Kendaraan Mengitari Alun-alun Sebanyak 3 Kali

Regional
Seorang Jemaah Haji Asal Banyumas Meningal Dunia

Seorang Jemaah Haji Asal Banyumas Meningal Dunia

Regional
Sopir Pikap di Sikka Kabur Usai Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

Sopir Pikap di Sikka Kabur Usai Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

Regional
Lecehkan Stafnya, Kepala Sekolah di NTT Dilaporkan ke Polisi

Lecehkan Stafnya, Kepala Sekolah di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Pj Gubernur Banten Minta Hilangnya 211 Kendaraan Dinas Dibawa ke Ranah Hukum

Pj Gubernur Banten Minta Hilangnya 211 Kendaraan Dinas Dibawa ke Ranah Hukum

Regional
Soal Larangan Investigasi di RUU Penyiaran, AJI Semarang: Berarti Ada Kasus yang Ditutupi

Soal Larangan Investigasi di RUU Penyiaran, AJI Semarang: Berarti Ada Kasus yang Ditutupi

Regional
Gara-gara Ditabrak Saat Bawa Istri Hamil, Oknum TNI Tendang Kepala Warga di Deli Serdang

Gara-gara Ditabrak Saat Bawa Istri Hamil, Oknum TNI Tendang Kepala Warga di Deli Serdang

Regional
Pj Nana Dorong Pengentasan Kemiskinan di Jateng, Tertinggi Kebumen

Pj Nana Dorong Pengentasan Kemiskinan di Jateng, Tertinggi Kebumen

Regional
Update Kasus Penambangan Liar Lahan Transmigrasi SP 5 Sebakis, 2 Tersangka Ditahan

Update Kasus Penambangan Liar Lahan Transmigrasi SP 5 Sebakis, 2 Tersangka Ditahan

Regional
Jokowi Disambut Hangat Pj Gubernur dan Warga Sumsel, Ini Agenda Kunkernya

Jokowi Disambut Hangat Pj Gubernur dan Warga Sumsel, Ini Agenda Kunkernya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com