Di tugu ini terdapat tradisi Babakti dan Ngumbah Kujang yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi Bogor.
Tradisi mencuci Tugu Kujang ini dilakukan menggunakan air keramat yang diambil dari tujuh sumber mata air yang ada di wilayah Bogor.
Tugu Keris yang berada di dekat Jembatan Tirtonadi merupakan ikon baru Kota Solo.
Bangunan menyerupai keris ini terbuat dari cor beton berlapis lempengan tembaga yang memiliki tinggi mencapai 25 meter dengan warna keemasan.
Pembangunan Tugu Keris ini merupakan bagian dari proyek Jembatan Tirtonadi.
Tugu Persatuan yang kerap disebut Tugu Religi Sultra merupakan ikon Kota Kendari.
Dirancang Danny Pomanto, Tugu Religi yang terletak di Korumba, Mandongan ini memiliki ketinggian mencapai 99 meter yang melambangkan asmaul husna.
Tugu ini ditopang empat sudut yang konon melambangkan jumlah wilayah di Sulawesi Tenggara, yaitu Kendari, Buton, Muna, dan Kolaka.
Tugu ini juga telah dilengkapi lift supaya pengunjung dapat naik ke puncak dan memandang Kendari dari atas.
Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam pada 2015 mengubah nama tempat ini, dari Tugu Persatuan menjadi Tugu Religi.
Momennya tersebut terjadi setelah penyelenggaraan Festival Keraton Nusantara dan Festival Qasidah Nasional.
Tugu MacArthur yang terletak di atas Gunung Ifar dan berjarak sekitar 15 menit dari Bandara Sentani merupakan monumen bersejarah di Jayapura.
Tugu MacArthur berbentuk segi lima dengan cat warna kuning dan hitam, serta terdapat tulisan sejarah tugu tersebut.
Tugu ini didirikan oleh pasukan sekutu di bawah komando Jenderal Douglas MacArthur saat tengah berperang melawan Jepang pada Perang Dunia II.
Dahulu di sekitar bukit tempat Tugu McArthur berada berdiri sebuah Markas Besar Umum Daerah Pasifik Barat Daya yang didirikan oleh pasukan Jenderal MacArthur.
Sumber:
jakarta-tourism.go.id
tataruang.jogjakota.go.id
warta.jogjakota.go.id
kebudayaan.kemdikbud.go.id
bappedalitbang.surabaya.go.id
pontianak.go.id
bpks.go.id
disparbud.kotabogor.go.id
surakarta.go.id
rri.co.id
setneg.go.id
regional.kompas.com (Dini Daniswati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.