Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Panjang, Embung Plalar Karanganyar Kering Korontang

Kompas.com - 05/10/2023, 13:50 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Embung Plalar di Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, kering kerontang akibat kemarau panjang. Biasanya, air Embung Plarar digunakan untuk irigasi. 

Embung tadah hujan yang dibangun sekitar tahun 1975 itu, kering sejak kemarau melanda wilayah tersebut.

"Embung Plalar kering sejak tidak ada hujan. Itu kan tidak bisa menampung air. Kalau hujan ada (air), kalau tidak ada hujan ya sudah hilang (airnya)," kata Kepala Desa Kaliwuluh, Suratmin dihubungi Kompas.com, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Air Waduk Sermo Susut, Nisan dan Makam Bermunculan

Embung yang pernah mengalami perbaikan menggunakan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu dimanfaatkan sebagai sumber irigasi pertanian di Desa Jomblang.

"(Embung) untuk pengairan sawah Desa Jomblang," terang Suratmin.

Di samping itu, embung yang memiliki luas sekitar 5 hektar dan kedalaman lebih dari 5 meter akan difungsikan sebagai objek wisata. Rencananya, di sekitar embung akan dilengkapi fasilitas jogging track.

"Kalau airnya penuh terus bisa untuk wisata sebetulnya. Arah ke depan saya gitu," ungkap dia.

Meski Embung Plalar kering, kata Suratmin, pertanian di Desa Kaliwulung tidak begitu terganggu karena ada sumber air sungai sudetan dari Waduk Gajah Mungkur.

Menurut Suratmin, selama air sungai sudetan dari Waduk Gajah Mungkur mengalir, warga Desa Kaliwulung masih bisa menggarap sawahnya.

"Pertanian di Kaliwulung selama air dari Gajah Mungkur itu tidak mati itu masih aman. Warga terbantu dari situ. Kalau tidak, tidak bisa tanam saat ini," ungkap dia.

Sementara area pertanian yang tidak bisa dijangkau air dari Embung Plalar atau sungai sudetan Waduk Gajah Mungkur dibuatkan sumber air dari sumur dalam.

"Titik-titik yang sulit (air) kita kasih sumur dalam. Sehingga bisa mengaliri sawah yang lebih luas," terang Suratmin.

Warga Desa Kaliwuluh, Anik (41) mengatakan, tidak bisa menanam padi karena kemarau panjang. Embung Kaliwuluh yang biasanya dimanfaatkan sebagai pengairan kering tidak ada airnya.

Karena tidak ada air, Anik pun memilih untuk menanami sawahnya yang berada tak jauh dari embung dengan tanaman jagung.

"Tahun ini tidak bisa tanam padi karena tidak ada air dan ada hama tikus. Ini saya tanamin jagung yang tidak butuh banyak air," ungkap Anik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Melihat Konservasi Candi Asu Magelang, Terakhir 'Dimandikan' 14 Tahun Lalu

Melihat Konservasi Candi Asu Magelang, Terakhir "Dimandikan" 14 Tahun Lalu

Regional
Oknum Polisi di Ambon Berulang Kali Perkosa Siswi SD Disertai Ancaman

Oknum Polisi di Ambon Berulang Kali Perkosa Siswi SD Disertai Ancaman

Regional
Harimau Muncul di Pekarangan Masjid di Solok, Videonya Viral

Harimau Muncul di Pekarangan Masjid di Solok, Videonya Viral

Regional
Penjelasan Kepala Satpol PP Kebumen soal Dugaan Kasus Pungli di Instansinya

Penjelasan Kepala Satpol PP Kebumen soal Dugaan Kasus Pungli di Instansinya

Regional
Resta Dalangi Percobaan Pembunuhan Teman Kerja, Dibantu Dukun untuk Sewa Pembunuh Bayaran

Resta Dalangi Percobaan Pembunuhan Teman Kerja, Dibantu Dukun untuk Sewa Pembunuh Bayaran

Regional
Jokowi Makan Siang di RM Pak Abbas di Kampar, Bagikan Sembako hingga Kaus

Jokowi Makan Siang di RM Pak Abbas di Kampar, Bagikan Sembako hingga Kaus

Regional
Proyek Perbaikan Jalan Diduga Fiktif, PNS dan Kontraktor Dituntut 8 Tahun Penjara

Proyek Perbaikan Jalan Diduga Fiktif, PNS dan Kontraktor Dituntut 8 Tahun Penjara

Regional
Pemkot Yogyakarta Mulai Bersihkan 'Hutan' Kabel di Jalan Protokol

Pemkot Yogyakarta Mulai Bersihkan "Hutan" Kabel di Jalan Protokol

Regional
Gunung Dempo Sempat Meletus, Jalur Pendakian Ditutup Sepekan

Gunung Dempo Sempat Meletus, Jalur Pendakian Ditutup Sepekan

Regional
PSI Buka Peluang Kaesang Maju pada Pilkada Semarang

PSI Buka Peluang Kaesang Maju pada Pilkada Semarang

Regional
Dosen di Makassar Meninggal di Meja Kerjanya, Sempat Keluhkan Sakit

Dosen di Makassar Meninggal di Meja Kerjanya, Sempat Keluhkan Sakit

Regional
Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur Kembali Meledak, Api Setinggi 10 Meter

Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur Kembali Meledak, Api Setinggi 10 Meter

Regional
5 Orang Ambil Formulir Penjaringan Pilkada Wonogiri di Partai Gerindra

5 Orang Ambil Formulir Penjaringan Pilkada Wonogiri di Partai Gerindra

Regional
Seloroh Wapres di Bangka: Kalau Bisa Milih, Saya Ingin Jadi Anak Presiden

Seloroh Wapres di Bangka: Kalau Bisa Milih, Saya Ingin Jadi Anak Presiden

Regional
Lepas Keberangkatan 331 Calon Jemaah Haji Wonogiri, Wabup Setyo Sukarno Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 331 Calon Jemaah Haji Wonogiri, Wabup Setyo Sukarno Sampaikan Pesan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com