Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silaturahmi dengan Muslimat Banyumas, Cak Imin Singgung soal Doktrin di NU

Kompas.com - 03/10/2023, 19:31 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar menyebut ada doktrin aneh dalam kaderasi Nahdlatul Ulama (NU).

Doktrin tersebut berupa larangan kepada peserta Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) agar tidak berkawan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan kelompok wahabi.

"Dalam PKPNU ada doktrin agak aneh, jangan pernah berkawan dengan PKS dan wahabi," kata Cak Imin saat silaturahmi bersama pasangannya, Anies Baswedan di Pondok Pesantren Darussalam, Dukuhwaluh, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Di Hadapan Muslimat NU Banyumas, Anies Jawab Tudingan Radikal

Untuk itu, sebelum memutuskan berpasangan dengan Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku sowan terlebih dahulu kepada Koordinator Nasional PKPNU, KH Munim.

Pasalnya, PKS menjadi salah satu anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung pasangan Anies-Muhaimin (Amin).

"Makanya saya sowan, Kiai Munim bisa marah ini. Kiai saya izin mau berpasangan dengan Anies, bagaimana menurut njenengan," kata Imin.

Namun jawaban KH Munim di luar perkiraan dirinya.

"Jawabannya kaget 'saya orang yang pertama kali setuju, karena apa? saya sudah tidak melihat lagi mana PKS, PKB, mana anggota koalisi. Yang saya lihat koalisi baru ini membawa semengat perubahan'," ujar Cak Imin menirukan jawaban KH Munim.

Dalam pertemuan itu, kata Imin, dirinya juga menanyakan bagimana dengan kader-kader PKPNU yang lain.

"Teman-teman PKPNU bagaimana? 'Beres, mereka akan saya jelaskan. Saya sebagai Ketua PKPNU terdepan untuk memenangkan'," lanjut Imin.

Dalam kesempatan ini, Imin juga sempat menyebut adanya pihak yang sempat menyinggung soal akronin dari pasangan Anies-Muhaimin menjadi Amin.

"Jaga ukhuwah nahdliyah, biarkan ada yang iri, kita cuekin, lama-lama tidak laku sendiri," kata Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com