Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Kompas.com - 30/09/2023, 20:38 WIB
Ahmad Riyadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pasangan Bacapres dan Bacawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 19 Oktober 2023 mendatang.

Hal ini dibenarkan Cak Imin di hadapan awak media saat menghadiri Rakorwil PKB wilayah Kaltim di Royal Suite Hotel, Balikpapan, Sabtu (30/9/2023).

Cak Imin mengatakan, Anies-Cak Imin atau disingkat Amin akan mendaftar di hari pertama pembukaan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden tersebut.

Baca juga: ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

 

Ia mengatakan saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan seluruh persyaratan yang diminta.

"Insya Allah Amin akan mendaftar ke KPU pada 19 Oktober 2023 direncanakan pagi. Mudah-mudahan lancar. Mohon doa restunya untuk semua masyarakat. Kami juga akan menyiapkan seluruh rangkaian syarat calon presiden dan wakil presiden. Insya Allah dalam waktu singkat ini sudah terpenuhi," ungkapnya.

Dalam sambutannya di hadapan para kader PKB tersebut, Cak Imin menyampaikan bagaimana perjalanan dirinya merapat kepada Anies Baswedan.

Ia mengatakan perjodohan dengan Anies terbilang cepat, setelah sebelumnya sempat "pacaran" dengan yang lama namun tak menemui jalan keluar.

"Saya 'pacaran' dengan yang sebelumnya juga prosesnya panjang, tapi ibarat air itu menemukan jalan buntu. Nah, kalau air dibiarkan buntu terus, lama-lama jadi comberan, makanya kita mau air ini terus mengalir. Nah Anies juga sama pacarnya yang sono juga nggak berjodoh. Akhirnya ketemu lah kita ini sebagai dwitunggal, artinya tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam membangun Indonesia," jelasnya.

Ia pun meminta masyarakat untuk merestuinya menjadi pemimpin selanjutnya. Sejumlah visi misi pun dipaparkan sekilas oleh Cak Imin di hadapan para kadernya.

Salah satunya menginginkan perubahan yang cepat untuk Indonesia. Mulai dari ketahanan pangan hingga kemajuan kaum milenial.

Baca juga: Pilih Deklarasi AMIN di Hotel Majapahit Surabaya, Anies: Tempat Ini Memberikan Nyali

"Saatnya kita mengubah dari seluruh keterbatasan dan ketidakberdayaan menjadi mandiri kokoh dan berdaulat. Hari ini harga beras tinggi karena stok dalam negeri tipis dan tidak tergantung dengan ketidakberdayaan pangan menjadi kemandirian. Kita harus hijrah dari ketergantungan impor, menjadi bangsa yang mandiri dari produksinya," pungkasnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE 'Otak Udang'

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE "Otak Udang"

Regional
Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Regional
Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Regional
Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Regional
Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Regional
Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Regional
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Regional
250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

Regional
Lewat SemBiz 2023, Mbak Ita Ajak Investor Berinvestasi di Kota Semarang

Lewat SemBiz 2023, Mbak Ita Ajak Investor Berinvestasi di Kota Semarang

Regional
Penjelasan RSAM Bukittinggi soal Keluarga Korban Erupsi Marapi Dipungut Biaya RS

Penjelasan RSAM Bukittinggi soal Keluarga Korban Erupsi Marapi Dipungut Biaya RS

Regional
Bupati Malinau Minta ASN, TNI dan Polri Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Bupati Malinau Minta ASN, TNI dan Polri Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Regional
Cerita Rohingya Bayar Ongkos ke Aceh Rp 14 Juta, Agen Raup Untung Rp 3,3 Miliar

Cerita Rohingya Bayar Ongkos ke Aceh Rp 14 Juta, Agen Raup Untung Rp 3,3 Miliar

Regional
Wamentan Klaim 'Food Estate' Berjalan Baik dan Bakal Dilanjutkan

Wamentan Klaim "Food Estate" Berjalan Baik dan Bakal Dilanjutkan

Regional
Bupati Malinau Sebut UMKM Jadi Solusi Aternatif Serap Tenaga Kerja Lokal

Bupati Malinau Sebut UMKM Jadi Solusi Aternatif Serap Tenaga Kerja Lokal

Regional
Kisah Penjual Jamu di Sumbawa, Sekolahkan Anak S2 dan Naik Haji

Kisah Penjual Jamu di Sumbawa, Sekolahkan Anak S2 dan Naik Haji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com