Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi soal "TikTok Shop": Sangat Berefek pada UMKM dan Pasar

Kompas.com - 24/09/2023, 12:23 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PANAJAM PASER UTARA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa bisnis social e-commerce, seperti TikTok Shop sangat mempengaruhi kondisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pasar.

Hal itu dikemukakan oleh presiden saat meninjau jalan di Kabupaten Panajam Paser Utara di Kalimantan Timur.

"Itu berefek pada UMKM, produksi, di usaha kecil, usaha mikro dan juga pada pasar," kata Jokowi, Sabtu (23/9/2023), seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: 5 Pernyataan Kaesang Saat Resmi Gabung PSI, Termasuk soal Pemakaian Nama Mawar

Media sosial bukan media ekonomi

Ilustrasi TikTok Shop. SHUTTERSTOCK Ilustrasi TikTok Shop.

Jokowi mengungkapkan, seharusnya TikTok Shop berperan sebagai media sosial.

"Di beberapa pasar (penjualan) anjlok menurun karena mestinya dia kan sosial media bukan ekonomi media itu yang baru akan segera diatur," kata dia.

Adapun aturan mengenai hal tersebut tengah disiapkan melibatkan lintas kementerian.

Aturan bakal difinalisasi oleh Kementerian Perdagangan.

"Ini baru disiapkan ini kan lintas kementerian, difinalisasi di Kemendag karena kita tahu itu berefek," ungkap dia.

Baca juga: Kaesang Beda Partai dengan Jokowi, Ganjar: Ya Itu Hak Politik


Pedagang mengeluh

Sebelumnya, sejumlah pedagang pasar mengeluhkan anjloknya omzet.

Salah satunya diduga lantaran persaingan penjualan di social e-commerce, salah satunya TikTok Shop.

"Turun banget. Sekarang gak kaya dulu. Sekarang tidak ada istilah tanggal muda. Sama kadang sehari cuma satu potong. Kadang nunggu empat hari baru laku," kata Midah, pedagang di Pasar Johar, Karawang, Jawa Barat Jumat (22/9/2023).

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemotor Belok Tanpa Lampu Sein Sebabkan Kecelakaan, 1 Orang Tewas

Pemotor Belok Tanpa Lampu Sein Sebabkan Kecelakaan, 1 Orang Tewas

Regional
Level II Waspada, Gunung Marapi Boleh Didaki dengan SOP Tertentu

Level II Waspada, Gunung Marapi Boleh Didaki dengan SOP Tertentu

Regional
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap PP

Regional
Saksikan Penyerahan Syahadah Tahfiz dan Tahfizah Maqari, Gubenur Edy Mengaku Terharu

Saksikan Penyerahan Syahadah Tahfiz dan Tahfizah Maqari, Gubenur Edy Mengaku Terharu

Regional
Kena Lemparan Batu Saat Bentrok Antarsuporter, Bos PSIS Semarang Dapat 8 Jahitan

Kena Lemparan Batu Saat Bentrok Antarsuporter, Bos PSIS Semarang Dapat 8 Jahitan

Regional
3 Anggota Polisi di Maluku Dipecat, Salah Satunya Perwira

3 Anggota Polisi di Maluku Dipecat, Salah Satunya Perwira

Regional
Pangdam Udayana: Presiden Kunjungi 3 Kabupaten di NTT Selama 3 Hari

Pangdam Udayana: Presiden Kunjungi 3 Kabupaten di NTT Selama 3 Hari

Regional
18 Petugas Lapas Serang Diperiksa Buntut 2 Napi Tewas Usai Minum 'Hand Sanitizer'

18 Petugas Lapas Serang Diperiksa Buntut 2 Napi Tewas Usai Minum "Hand Sanitizer"

Regional
Pencarian 12 Pendaki di Gunung Marapi Terkendala Hujan Abu

Pencarian 12 Pendaki di Gunung Marapi Terkendala Hujan Abu

Regional
Longsor Timbun Rumah Warga Banyumas, Satu Orang Tewas

Longsor Timbun Rumah Warga Banyumas, Satu Orang Tewas

Regional
Bersihkan Longsor yang Tutup Rel di Banyumas, KAI Terjunkan Alat Berat

Bersihkan Longsor yang Tutup Rel di Banyumas, KAI Terjunkan Alat Berat

Regional
Ada 29 Pendaki asal Riau di Gunung Marapi Saat Erupsi Terjadi, 6 Masih Hilang

Ada 29 Pendaki asal Riau di Gunung Marapi Saat Erupsi Terjadi, 6 Masih Hilang

Regional
Bocah 7 Tahun Tewas Tak Wajar di Rumah Orangtua Angkat, 7 Orang Jadi Tersangka

Bocah 7 Tahun Tewas Tak Wajar di Rumah Orangtua Angkat, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Belum Jelas ke Mana 139 Pengungsi Rohingya yang Berlabuh di Sabang Akan Ditampung

Belum Jelas ke Mana 139 Pengungsi Rohingya yang Berlabuh di Sabang Akan Ditampung

Regional
Saling Tantang Tawuran, Dua Geng Remaja Bercelurit di Pati Ditangkap Polisi

Saling Tantang Tawuran, Dua Geng Remaja Bercelurit di Pati Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com