KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo mengatakan, investor dari berbagai negara tertarik menanamkan modal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara meski pembangunan fasilitas dan infrastruktur belum sepenuhnya selesai.
Namun, Presiden mendahulukan investor dari dalam negeri.
Menurut Jokowi, beberapa bulan lalu, 30 investor dari Korea, 40 investor dari Jepang, dan 120 investor dari Singapura sudah berkunjung ke IKN.
Selain itu, investor dari Uni Emirat Arab (UEA) juga datang dan langsung menemui Jokowi.
"Mereka jauh-jauh ke sini pasti ada kalkulasinya, hitung-hitungannya. Kemarin dari UEA juga datang langsung menemui saya, tertarik. Tapi jangan dari sana dulu. Investor dalam negeri didahulukan, kalau enggak, saya di-komplain," ujar Presiden saat ground breaking Hotel Nusantara di kawasan IKN, Kamis (21/9/2023).
Presiden menambahkan, dulu saat pihaknya menawarkan investasi, tak ada yang merespon. Baru setelah konsorsium masuk untuk berinvestasi ke IKN, banyak yang tertarik.
"Inilah yang nanti akan membawa gerbong di belakangnya masuk ke Nusantara," ujar Jokowi lagi.
Baca juga: Tinjau Pasar Merdeka Samarinda, Jokowi: Harga Beras Belum Turun karena Faktor El Nino di 7 Provinsi
Presiden melanjutkan, konsorsium memulai investasi Rp 20 triliun dan Presiden menganggap wajar jika mencari keuntungan.
"Terima kasih kepada Aguan dan kawan-kawan memberikan confidence, rasa percaya diri bahwa ini sangat diminati investor," ujar Presiden lagi.
Jokowi menambahkan, selain ground breaking Hotel Nusantara bintang lima, akan di-ground breaking Indogrosir, rumah sakit, hotel, training camp PSSI, 6 aatau 8 lapangan bola yang didanai langsung oleh FIFA dan selesai dalam 6 bulan.
"Internasional percaya pada kita. Selama ini kita enggak punya training camp untuk sepak bola
Lihat nanti 5-10 tahun akan datang akan jadi apa timnas kita, akan merajai kita, minimal di Asia atau Asia Tenggara. Sekarang sudah mulai menang. Begitu ada TC, naik level timnas kita," ujar Presiden lagi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.