Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul 3 Titik Api, Ruas Tol Palembang-Indralaya Kembali Tertutup Kabut Asap

Kompas.com - 21/09/2023, 12:29 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Ruas Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) tepatnya di kawasan Pemulutan kembali tertutup kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berlangsung di ruas sisi kanan dan kiri jalan.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto mengatakan, dari hasil laporan tim Manggala Agni di lapangan terdapat tiga titik api di ruas tol tersebut. Titik api itu kini mulai menjalar dan membakar lahan.

Untuk mengantisipasi kebakaran semakin meluas, petugas Manggala Agni telah melakukan pemadaman di sekitar lokasi.

“Tim darat dan dua sedang disiapkan untuk pemadaman,” kata Ferdian, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Kabut Asap Tutupi Jalan Lintas Palembang-Indralaya, Pengemudi Diminta Waspada

Kebakaran lahan di ruas tol Palindra menurut Ferdian juga berlangsung pada tadi malam. Api mulai membakar lahan di kawasan Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir dan mengarah ke dalam ruas tol.

Akibat kebakaran tersebut, kabut asap tebal kembali menyelimuti kota Palembang pada malam hari.

“Kawan-kawan sampai dini hari tadi masih melakukan pemadaman. Pasukan terakhir yang sekarang bertahan untuk pemadaman di Tol Palindra,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori menjelaskan, mayoritas lahan yang ada di kawasan Tol Palindra merupakan lahan tidak produktif yang tinggal oleh pemiliknya.

Bukan hanya itu, pada Rabu (13/9/2023) lokasi sekitar Tol Palindra juga terbakar. Kondisi lahan yang mengering dan kesulitan air menjadi kendala utama dalam proses pemadaman.

“Pasokan air di sekitar memang sudah mengering, sehingga pemadaman harus menggunakan tangki air ke lokasi,” ujarnya.

Baca juga: Rawa Pinggir Tol Palembang-Indralaya Terbakar, Ada Ban Bekas di Lokasi Kebakaran

Sementara itu, berdasarkan data dari BMKG, kondisi udara di Palembang kembali berada di level tidak sehat.

Konsentrasi partikulat atau PM 2.5 menyentuh angka 171.80 mikrogram per meter kubik pada pukul 06.00 WIB.

Jumlah itu sudah jauh melampaui ambang batas yakni 15,5 mikrogram per meter kubik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com