Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Ingin Menolong Anak Sekolah Korban Kecelakaan, Perempuan di Semarang Malah Ditabrak Mobil

Kompas.com - 21/09/2023, 10:10 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah mobil Innova menabrak anak sekolah pejalan kaki yang hendak menyeberang di Jalan Pandanaran 2, Kamis (21/9/2023) sekitar pukul 07.50 WIB.

Tak hanya itu mobil tersebut juga menabrak pengendara motor sampai naik ke Taman Indonesia Kaya Semarang.

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi menyebut, adanya dugaan sopir Innova bernama Eko, mengalami vertigo. Namun di tempat kejadian, Eko terlihat sadar dan mampu berkomunikasi dengan polisi.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Malang Tewaskan 2 Orang dan Sopir Bus Jadi Tersangka

Eko pun diamankan oleh polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, satu penumpang mobil dan dua korban yang ditabrak harus dilarikan ke RS Roemani.

"(Mengalami vertigo) ya kita dalamin ya," tutur Yunaldi ditemui di TKP.

Dia mengatakan mobil Innova berjalan dari arah GOR Tri Lomba Juang Semarang untuk menjemput seorang penumpang yang habis berolahraga di sana.

"Dari TLJ (habis) olahraga ke sana (arah Taman Indonesia Kaya) terus ada anak sekolah satu ketabrak. Lalu banting ke kanan menabarak sepeda motor ibu tadi, lalu naik ke trotoar. Sementara itu nanti kita dalami keterangan saksi saksi," imbuhnya.

Sementara itu, saksi sekaligus korban, Vita Leni awalnya mendengar suara tabrakan di trotoar. Dia mendapati anak sekolah tertabrak mobil di kiri jalan.

Vita yang bermaksud menolong anak itu mencoba menepikan kendaraanya di kanan jalan dekat trotoar Taman Indonesia Kaya. Namun belum sempat berhenti, Vita malah ikut ditabrak oleh mobil yang sama.

Selanjutnya Vita mengaku terseret sepanjang dua meter. Sedangkan motor Yamaha Mio yang ditumpanginya menyangkut di ban belakang mobil.

"Itu kencang, mak glodak. Saya mau bantu, nah ternyata motor saya ditabrak dari belakang sama motor. Ini motonya kegeret sana. Saya ketabrak mobil tapi yang kegeret motonya," tutur Vita.

Baca juga: Pengendara Roda Dua Tabrakan dengan Mobil Oknum Polisi di Luwu Timur, Salah Satu Korban Kakinya Diamputasi

Terlihat Vita mengalami sejumlah luka di bagian lutut dan siku tangan sebelah kanan. Lalu perut dan pakaian di bagian dadanya terlihat menghitam.

Beruntung Vita mengenakan jaket sehingga luka terbuka tidak begitu serius.

Pantauan lokasi, sebuah pot pecah berkeping-keping dan tanaman di dalamnya terpelanting di dekat selokan. Tanah dan pecahan pot pun berceceran di trotoar taman itu.

Dari info yang didapat di lapangan, setelah mobil melaju kencang menaiki trotoar taman, sopir membanting setir dan kembali menghadap jalan raya sampai akhirnya menabrak pohon.

Mobil bagian depan pun ringsek parah dan bensin sempat menetes. Sejumlah buah asem terlihat rontok akibat ditabrak mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com