MAGELANG, KOMPAS.com - Susanto dokter gadungan ternyata pernah dikeluarkan dari sekolahnya semasa duduk di bangku sekolah menengah atas.
Susanto diketahui pernah bersekolah di SMA Negeri (SMAN) 1 Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Ia bersekolah di Magelang masuk sekitar tahun 1996.
Wakil kepala sekolah SMAN 1 Magelang, M Rofiq Muttaqin mengatakan, saat kelas XI, Susanto dikeluarkan dari sekolah. Hal itu lantaran Susanto memalsukan rapor miliknya.
"Betul pernah sekolah di SMAN 1 Mertoyudan, tapi waktu kelas 2 dikeluarkan dari sekolah karena memalsukan nilai rapor," kata M Rofiq Muttaqin, pada Selasa (19/9/2023).
Rofiq menambahkan, Susanto dikeluarkan dari sekolah sekitar tahun 1998.
Meski demikian, Rofiq mengaku tidak mengetahui secara pasti semester berapa Susanto dikeluarkan.
Sebab, ia baru bertugas di SMAN 1 Mertoyudan pada awal 2023 lalu.
Informasi tersebut ia ketahui dari seniornya sesama guru.
"Tapi, tepatnya saya tidak tahu di cawu berapa, karena saya belum masuk sebagai staf pengajar," kata Rofiq.
Diketahui, seorang pria bernama Susanto disorot karena aksinya selama dua tahun lolos sebagai dokter gadungan.
Baca juga: Jaksa Sebut Dokter Gadungan Susanto Tak Mengakui Perbuatannya
Hal itu dilakukan Susanto di RS Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya.
Aksi Susanto terungkap, usai pihak rumah sakit mengurus perpanjangan kontrak kerjanya.
Susanto diketahui menggunakan identitas milik dr Anggi Yurikno.
Oleh pihak PHC, ia bahkan dipercaya menjadi dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.