Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergoki Suami Selingkuh dengan Dokter ASN, Perempuan di Mamuju Malah Dianiaya

Kompas.com - 19/09/2023, 13:56 WIB
Himawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga bernama Hamdia (32) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, diduga dianiaya oleh suami sendiri berinisial PN. Hamdia dianiaya saat menggerebek PN yang sedang berselingkuh dengan seorang dokter berinisial Y. 

Penggerebekan yang dilakukan Hamdia di rumah dokter ASN itu terekam dalam video yang diunggah di media sosial instagram. Saat itu, Hamdia ditahan oleh suaminya saat memasuki rumah Y.

"Ini mi buktiku kalau selingkuhi. Pokoknya harus keluar. Teriakka di bawah kalau tidak keluar," kata Hamdia saat merekam dirinya yang ditahan oleh suami di rumah dokter.

Baca juga: Banding Pemecatan Menang, ASN Gunungkidul yang Selingkuh Sampai Melahirkan Ingin Bekerja Lagi

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Hamdia mengatakan bahwa dia memergoki PN di rumah dokter Y setelah melihat motor dan helm suaminya di teras, Minggu (17/9/2023) siang.

Hamdia kemudian memutuskan merekam aksi dirinya saat memasuki rumah Y. Ketika dia berhasil membuka pintu, suaminya langsung muncul dan menahannya.

Sang dokter yang tak kunjung keluar membuat Hamdia ngotot menemuinya di lantai atas. Namun PN terus menahannya. Hamdia dan PN kemudian cekcok. PN yang marah pun memukul Hamdia.

"Dia marah dan terjadilah KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Pertamanya itu dia tonjok kepalaku baru dibanting kepalaku dan telingaku di tembok. Jadi saya jatuh disitu," ujar Hamdia kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (19/9/2023).

Hamdia mengatakan saat dirinya jatuh, PN memaksa mengambil ponselnya untuk menghapus rekaman. Hamdia kemudian berlari keluar dan meminta pertolongan warga.

Tidak lama kemudian, warga datang dan mencoba memisahkan Hamdia agar tidak didekati PN. Setelah kejadian ini, Hamdia kemudian memilih melaporkan PN terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke penyidik Satreskrim Polresta Mamuju.

"Iye sudah mi (lapor)," kata Hamdia.

Hamdia menuturkan bahwa suaminya yang merupakan seorang perawat yang bekerja bersama dokter Y di salah satu rumah sakit di Mamuju. Dokter Y juga tercatat sebagai aparatur sipil negara (ASN) di RSUD Mamuju.

Hamdia mengaku sudah tahu suaminya berselingkuh dengan dokter Y sejak bulan April lalu. Bahkan dokter Y sempat mendatanginya dan mengaku sayang dengan suaminya.

Dokter Y juga meminta suaminya bercerai dengannya. Namun saat itu Hamdia menolak dimadu dan tidak ingin bercerai dengan suaminya karena merasa tidak memiliki masalah dengan suaminya.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Dokter Puskesmas KDRT Usai Ketahuan Selingkuh, Korban Malah Dilaporkan dan Ditahan

"Awalnya saya anggap biasa karena saya kira sekadar cerita karena suamiku ada terus ji di rumah. Ternyata dia (dokter Y) kasi pernyataan kalau dia suka suamiku padahal ini suamiku tidak punya apa-apa," ujar Hamdia.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Jamaluddin membenarkan laporan yang dilayangkan Hamdia atas dugaan KDRT yang dialaminya.

Namun dia mengatakan bahwa pihaknya masih akan mendalami laporan ini sembari meminta keterangan dari para saksi.

"Tentu akan kami tindaklanjuti. Kami akan panggil saksi-saksi termasuk ibu dokter sebagai saksi," ujar Jamaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Regional
Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Regional
Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Regional
Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Regional
Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Regional
Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com