Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perjalanan Susanto Dokter Gadungan, Ngaku Lulusan Australia dan Sempat Jabat Dirut RS di Grobogan

Kompas.com - 14/09/2023, 21:16 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Susanto, pria lulusan SMA asal Dusun Kawu, Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menghebohkan publik setelah sepak terjangnya yang mengaku berstatus dokter terbongkar.

Susanto melakukan penipuan dengan lolos bekerja di RS Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya selama dua tahun lebih.

Susanto disebut mencuri data, identitas dan dokumen milik seorang dokter asli asal Bandung, Dokter Anggi Yurikno untuk mengelabuhi saat rekruitmen.

PT Pelindo Husada Citra yang menaungi Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RS PHC) Surabaya menyebut, Susanto 'dokter gadungan' merupakan pekerja waktu tertentu di Klinik Occupational Health and Industrial Hygiene (OHIH) dan ditugaskan di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu sejak 15 Juni 2020.

Baca juga: Kaburkan Gambar Wajah, Susanto Pakai Ponsel Jadul Saat Wawancara Virtual Tes Dokter

Selama bekerja sebagai dokter gadungan itulah, Susanto mendapatkan gaji sebesar Rp 7,5 juta per bulan dan belum termasuk tunjangan serta fasilitas lainnya.

Aksi Susanto baru terbongkar Juni 2023, saat RS PHC meminta ulang dokumen lamaran pekerjaan untuk memperpanjang masa kontrak Susanto.

Saat dilakukan pengecekan, pihak manajemen ternyata menemukan kejanggalan hingga diseret ke meja hijau.

Faktanya, aksi kejahatan Susanto yang menyaru sebagai dokter telah menyasar di beberapa daerah lainnya termasuk di Kabupaten Grobogan.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Grobogan, dr Djatmiko, mengatakan, di wilayah Kabupaten Grobogan, Susanto tercatat sempat bekerja sebagai dokter Puskesmas Gabus II hingga menjabat Direktur Utama RS Habibullah pada periode 2006.

Selanjutnya, pada akhir 2006 hingga 2008 Susanto dipercaya sebagai Kepala Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Grobogan.

"Awalnya 2006, Susanto itu dokter Puskesmas Gabus II dan Dirut RS Habibullah. Dan terakhir selama tiga tahun menjabat dokter penanggungjawab UTD PMI Grobogan. Kalau di PMI hanya supervisor bukan pelaksana dan uniknya saat di Puskesmas Gabus kalau ada pengobatan massal dia minta kamar sendiri dan pengobatannya resepnya monoton," kata Djatmiko, saat dihubungi melalui ponsel, Kamis (14/9/2023).

Tiga institusi pelayanan kesehatan di Grobogan tersebut, kata Djatmiko, mengaku kecolongan karena Susanto bisa mulus bekerja tanpa terkendala selama itu.

Susanto yang belum terbongkar kedoknya saat itu kemudian memilih hengkang ke daerah lain.

"Susanto usianya saat ini sekitar 40 tahunan. Dulu Susanto ngakunya dokter lulusan Universitas Australia dan penyetaraan di Undip Semarang. Rampung di PMI dia pindah ke daerah lain. Kami benar-benar kecolongan. Orangnya pendiam," tutur Djatmiko.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lecehkan Stafnya, Kepala Sekolah di NTT Dilaporkan ke Polisi

Lecehkan Stafnya, Kepala Sekolah di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Pj Gubernur Banten Minta Hilangnya 211 Kendaraan Dinas Dibawa ke Ranah Hukum

Pj Gubernur Banten Minta Hilangnya 211 Kendaraan Dinas Dibawa ke Ranah Hukum

Regional
Soal Larangan Investigasi di RUU Penyiaran, AJI Semarang: Berarti Ada Kasus yang Ditutupi

Soal Larangan Investigasi di RUU Penyiaran, AJI Semarang: Berarti Ada Kasus yang Ditutupi

Regional
Gara-gara Ditabrak Saat Bawa Istri Hamil, Oknum TNI Tendang Kepala Warga di Deli Serdang

Gara-gara Ditabrak Saat Bawa Istri Hamil, Oknum TNI Tendang Kepala Warga di Deli Serdang

Regional
Pj Nana Dorong Pengentasan Kemiskinan di Jateng, Tertinggi Kebumen

Pj Nana Dorong Pengentasan Kemiskinan di Jateng, Tertinggi Kebumen

Regional
Update Kasus Penambangan Liar Lahan Transmigrasi SP 5 Sebakis, 2 Tersangka Ditahan

Update Kasus Penambangan Liar Lahan Transmigrasi SP 5 Sebakis, 2 Tersangka Ditahan

Regional
Jokowi Disambut Hangat Pj Gubernur dan Warga Sumsel, Ini Agenda Kunkernya

Jokowi Disambut Hangat Pj Gubernur dan Warga Sumsel, Ini Agenda Kunkernya

Regional
Rampungkan Pemeriksaan LKPD 2023, BPK Beri Opini WTP Ke-13 untuk Pemprov Riau

Rampungkan Pemeriksaan LKPD 2023, BPK Beri Opini WTP Ke-13 untuk Pemprov Riau

Kilas Daerah
Rembug Pembangunan Jateng, Pj Gubernur Nana Minta Pemda Fokus Entaskan Kemiskinan

Rembug Pembangunan Jateng, Pj Gubernur Nana Minta Pemda Fokus Entaskan Kemiskinan

Regional
Kejari Palembang Terima Tahap II Kasus Bobol ATM oleh WNA Rusia

Kejari Palembang Terima Tahap II Kasus Bobol ATM oleh WNA Rusia

Regional
Menko Polhukam Sebut Ada 6 Wilayah Rawan Gangguan KKB di Papua Saat Pilkada

Menko Polhukam Sebut Ada 6 Wilayah Rawan Gangguan KKB di Papua Saat Pilkada

Regional
Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan PT SBI

Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan PT SBI

Regional
Hanyut di Sungai Kodil Purworejo, Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas

Hanyut di Sungai Kodil Purworejo, Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas

Regional
Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com