KOMPAS.com - Petinju muda, Farhat Mika Rahel Riyanto, berasal dari Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, meninggal dunia saat tengah bertanding di ring tinju.
Farhat yang dikenal sebagai atlet tinju berbakat ini dinyatakan meninggal usai tumbang dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim di Auditorium Undar Jombang, Senin (11/9/2023).
Farhat berusia 15 tahun ini masih duduk di bangku kelas 10 SMA sudah masuk babak penyisihan sempat melawan atlet asal Madiun.
Sang ayah, Supriyanto mengatakan, anaknya melakoni sebagai atlet tinju sejak tahun 2022, dan sudah dua kali ikut kejuaraan.
"Latihannya itu berada di belakang kejaksaan, milik bapak Slamet," kata laki-laki yang juga menjabat Polisi berpangkat AIPDA.
Dia mengaku terpukul, atas meninggalnya putra pertamanya. Bahkan, Supriyanto dan Istrinya hingga kini belum percaya kalau buah hatinya sudah meninggal dunia.
"Kami sebagai orang tua, tentunya sangat terpukul. Karena anak kami begitu cepat meninggalkan kami, dan sampai sekarang rasanya masih belum percaya," kata pria yang menjabat sebagai anggota Binmas Polsek Klabang Bondowoso ini.
Duka dirasakan juga oleh ibu Farhat, Fitria Ekasari yang tak kuasa menahan air mata mengungkap pesan terakhir yang ditulis anak sulungnya tersebut.
Pesan itu ternyata ditujukan kepada Fitria, yang mengungkap ingin membahagiakan ibunya.
Terakhir dia sempat buat status WhatsApp, katanya suatu saat akan bahagiakan mama. Saya jawab iya, Nak, Mama sudah bangga," kata dia di rumah duka Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (12/9/2023), seperti dilansir dari Surya.
Pesan dari Fitria, kata dia, dijawab oleh sang anak dengan ungkapan cinta.
"Kemudian dijawab iya, Ma, i love you, Ma," ungkap dia sembari mengusap air mata.
Fitria mengenang sosok putranya yang sangat perhatian terhadapnya. Meski sibuk bertanding, anaknya itu selalu menghubungi sang ibu setiap saat.
Terutama ketika usai menjalani pertandingan. Seperti ketika saat Farhat mengalahkan seorang petinju dari Madiun.
Baca juga: Detik-detik Petinju Bondowoso Pingsan saat Ronde Ketiga lalu Meninggal
"Dia bilang, Ma, aku menang, Ma. Padahal lawan yang dia kalahkan merupakan atlet yang paling kuat menurutnya di antara lawan lainnya," tutur dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.