Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif, Virus African Swine Fever Penyebab Kematian Babi Kutil Sulawesi

Kompas.com - 11/09/2023, 13:14 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Kematian massal dan tidak lazim terhadap babi kutil sulawesi atau sulawesi warty pig (Sus celebensis) di dalam dan di luar kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone disebabkan virus African Swine Fever (ASF).

Kepastian penyebab kematian ini berdasarkan hasil pengujian laboratorium Balai Besar Veteriner Maros terhadap sampel bangkai babi hutan dan menyatakan positif virus African Swine Fever (ASF).

“Pada hari Sabtu tanggal 9 September 2023 telah keluar hasil pengujian laboratorium Balai Besar Veteriner Maros terhadap sampel bangkai babi hutan (Sus celebensis) dengan hasil positif virus African Swine Fever (ASF),” kata Anis Suratin Kepala Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dalam siaran persnya, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Sampel Bangkai Babi Kutil Sulawesi Dikirim ke Balai Besar Veteriner Maros

Anis Suratin mengimbau agar seluruh pemangku kepentingan terkait dan masyarakat untuk menjalankan langkah pencegahan dan penanganan penyebaran virus ASF, sebagaimana yang tertuang dalam hasil rapat koordinasi penanganan dan  Pencegahan ASF Provinsi Gorontalo.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada apabila terdapat/menjumpai kematian babi ternak maupun babi hutan, segera melaporkan kepada petugas terkait, kepala desa, Pos Keswan, kepala resort TNBNW, Babinsa, dan atau Babinkamtibmas dan melakukan tindakan penguburan dan penyucian,” ujar Anis Suratin.

Sebelumnya diberitakan masyarakat kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango, yang berada di enclave hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone resah dengan temuan banyaknya bangkai babi hutan Sulawesi.  Warga juga sering mencium bau bangkai dalam perjalanan di hutan saat ke luar ke kecamatan lain.

Menindaklanjuti informasi masyarakat terkait kematian satwa liar di luar dan di dalam kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) ini Balai TNBNW telah melakukan pengecekan lapangan dan pengambilan sampel bangkai satwa liar yang ditemukan di lapangan oleh tim gabungan dari Balai TNBNW, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bone Bolango dan Otoritas Veteriner Provinsi Gorontalo.

Hasil pengecekan lapangan ini antara lain telah ditemukan adanya kematian satwa liar babi kutil sulawesi (Sus celebensis) di sekitar dan di dalam kawasan TNBNW sebanyak 9 ekor pada 9 lokasi, yaitu 6 titik berada di luar kawasan TNBNW atau di kebun masyarakat yaitu di Desa Bangio dan Dataran Hijau dan 3 titik berada di dalam kawasan TNBNW di Desa Bangio, Dataran Hijau dan Tulabolo.

Baca juga: Babi Kutil Sulawesi Ditemukan Mati di Kawasan Peneluran Maleo

Tim gabungan ini juga telah mengambil sampel dari 2 ekor bangkai babi hutan untuk dikirim dan diuji di Balai Besar Veteriner Maros untuk mengetahui penyebab penyakit.

Menindaklanjuti temuan ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar rapat koordinasi penanganan dan pencegahan African Swine Fever di Provinsi Gorontalo pada hari Selasa 5 September 2023  yang dipimpin Indra Exploitasia Staf Ahli Menteri LHK Bidang Pangan yang juga Plt Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Spesies dan Genetik (KKHSG) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE).

Dari pertemuan ini menghasilkan rekomendasi tindak lanjut antara lain berdasarkan informasi dan keterangan yang telah terkumpul, dapat disimpulkan bahwa tidak ada kejadian kematian massal, namun kematian satwa liar babi hutan terutama Sus celebensis yang merupakan satwa endemik Sulawesi sebanyak 9 ekor menjadi perhatian karena menyebabkan kerugian ekologi terhadap kepunahan species endemik.

Dugaan penyebab kematian adalah virus ASF yang bukan merupakan penyakit zoonosis dan tidak dapat menular ke manusia, namun dapat berdampak pada kerugian ekonomi.

Hingga saat ini belum ditemukan penyebab kematian satwa di dalam kawasan konservasi dan perlu dilakukan peneguhan diagnose berdasarkan konfirmasi laboratorium.

“Atas dasar tersebut maka seluruh peserta rapat koordinasi menyepakati untuk menindaklanjuti sejumlah tindakan,” ujar Anis Suratin.

Kesepakatan tindak lanjut ini adalah mengkorfirmasi kasus kematian satwa liar di sekitar kawasan TNBNW dengan mengirimkan sampel ke laboratorium Balai Besar Veteriner Maros. Pengiriman sampel dengan dilengkapi SATDN dari BKSDA Sulawesi Utara, surat karantina dan surat permohonan pemeriksaan dari Balai TNBNW.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com