Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Wolimomo, Baju Adat Pengantin Gorontalo yang Penuh Makna

Kompas.com - 07/09/2023, 18:01 WIB
Rosyid A Azhar ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Pada upacara kebesaran adat pernikahan masyarakat Gorontalo dikenal beberapa pakaian adat pengantin yang dipakai saat akad nikah atau saat bersanding di pelaminan.

Jenis pakaian yang digunakan saat akad nikah yang khusus dipakai oleh pengantin putri dikenal dengan nama wolimomo. 

Asal usul wolimomo berasal dari cerita rakyat Gorontalo yaitu seorang pengantin wanita yang dikurung dalam rumah (kamar) selama 40 hari dan tidak bisa dikunjungi.  

Pengantin wanita ini tidak diperbolehkan keluar kamar ataupun dilihat oleh keluarga pengantin pria, hal ini dilakukan demi menjaga kesucian diri dari seorang pengantin wanita.

Baca juga: Isu Kematian Massal Satwa Liar di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Gemparkan Warga Gorontalo

Dalam naskah pengusulan warisan budaya takbenda Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo disebutkan bahwa wolimomo sudah ada sejak awal abad XVI, ketika Gorontalo diperintah oleh seorang raja bernama Amay yang naik tahta pada tahun 1523.

“Pakaian ini dikenakan oleh pengantin wanita sebelum duduk bersanding yang pada saat itu sang pengantin putri harus mengenakan pakaian adat bili’u setelah prosesi akad nikah,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Rusli Nusi, Kamis (7/9/2023).

Ia mengatakan, pakai adat wolimomo ini baru saja ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia yang berasal dari Gorontalo.

Pakaian adat wolimomo yang dipakai terdiri dari empat bagian yaitu baju atau kebaya yang memiliki lidah (tambi’o), bide atau alumbu, wuloto dan sunti.

Keempat bagian pakaian adat wolimomo ini didominasi oleh dua bentuk motif yaitu motif kuncup bunga yang belum mekar dan daun sukun.

Makna bentuk kuncup bunga yang belum mekar adalah kesucian sedangkan bentuk motif ornamen daun sukun bermakna mengayomi atau melindungi.

“Jadi, perbedaan antara pakaian adat pengantin wanita saat prosesi nikah adalah bahwa saat akan nikah pengantin menggunakan pakaian adat wolimomo dan bersanding dan setelah akad yang bersanding dengan pasangannya di peraduan. Sedangkan bili’u digunakan oleh pengantin wanita setelah akad nikah dan duduk bersanding di kursi adat (pelaminan),” ujar Rusli.

Terkadang sebagai bagian dari prosesi, sang pengantin putri dengan menggunakan busana adat bili’u menarikan tarian tidi da’a.

Dalam prosesi pernikahan Gorontalo, pakaian adat wolimomo digunakan oleh wanita pada saat upacara adat pembaiatan (momeati), kehamilan tujuh bulanan (molontalo) dan akad nikah (mongakaji). 

Dalam tata urutan kehidupan masyarakat Gorontalo, wolimomo pada prinsipnya digunakan pada tiga peristiwa penting dalam perjalanan hidup perempuan Gorontalo.

Misalnya, pada upacara adat mome'ati (baiat), yang merupakan upacara adat yang dilaksanakan pada anak perempuan di masa remaja dan saat memasuki usia akil balig.

Kemudian, pada upacara adat akaji (ijab kabul akad nikah) yang merupakan rangkaian upacara adat pernikahan yang dijalani oleh mempelai perempuan saat menikah dan pada upacara adat molontalo (raba puru atau menyentuh perut) merupakan upacara adat yang dilaksanakan pada perempuan yang memasuki bulan ke-7 kehamilan.

Dalam naskah pengusulan baju adat wolimomo sebagai warisan budaya takbenda Indonesia dijelaskan pakaian adat wolimomo dalam proses pengembangannya memiliki perbedaan antara pakaian adat yang lama dengan yang baru.

Bentuk wolimomo yang lama belum mengalami perubahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com