Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Warga Membludak di Acara Pesta Perpisahan Ganjar hingga ke Luar Gerbang

Kompas.com - 05/09/2023, 17:40 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dipenuhi lautan manusia yang ingin menyaksikan acara pesta perpisahan bertajuk "Terimakasih Jawa Tengah".

Pada Selasa (5/9/2023) pukul 15.53 WIB, lautan manusia itu diajak bergoyang dan bernyanyi bersama group band NDX sambil menunggu kedatangan Ganjar Pranowo sambutan.

Semakin sore, masa yang datang semakin banyak.

Hal itu membuat kantor Gubernur Jateng sesak dengan kedatangan warga lintas generasi tersebut.

Baca juga: Hadiri Acara Perpisahan Ganjar, Warga Luar Kota Semarang Rela Rogoh Kocek Pribadi untuk Sewa Bus

Tidak semua warga bisa masuk ke kantor Gubernur Jateng untuk ikut memeriahkan pesta perpisahan itu.

Sejumlah warga hanya bisa bergoyang dan bernyanyi dengan group band pembuka dari luar pagar kantor Gubernur Jateng.

Meski membludak, sampai saat ini suasana pesta perpisahan itu masih kondusif.

Agus Salim warga Demak yang hadir dalam acara tersebut mengaku tak bisa ikut masuk ke dalam. 

"Saya kira tinggal masuk, ternyata harus pakai pin," kata Agus, saat ditemui di lokasi, Selasa (5/9/2023).

Meski demikian, dia tetap senang karena bisa melihat penampilan grup band NDX dari kejauhan meski harus di luar pagar.

Baca juga: Masa Kecil Ganjar Pranowo, Kesulitan Bayar Kuliah hingga Cari Uang dengan Mengajar

"Ya tidak apa-apa, tetap bisa menikmati," imbuh Agus.

Nasib yang berbeda dialami Reza warga Semarang. Dia tidak bisa masuk ke dalam gerbang. Namun, saat suasana ramai, Reza bisa menyelinap ke dalam gerbang.

"Tadi saya juga dilarang masuk petugas. Tapi, saat desak-desakan saya bisa menyelinap," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com