Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah ABH Selesai Jalani Pembinaan, Ingin Lanjutkan Sekolah dan Bahagiakan Orangtua

Kompas.com - 01/09/2023, 13:45 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Remaja berinisial IG (17) tampak bersemangat saat mengikuti apel pagi Jumat (1/9/2023) di Asrama Putra Sentra Paramitha Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tempat ini menjadi rumah aman bagi setiap anak yang berhadapan dan berkonflik dengan hukum (ABH).

Sentra Paramitha adalah lembaga penyelenggaraan kesejahteraan sosial (LPKS) yang dikelola Kementerian Sosial. Salah satu layanan sentra ialah memberikan rehabilitasi sosial ke ABH.

Empat hari lagi IG bisa kembali ke kampung halamannya di Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Ia sudah tak sabar ingin bertemu orangtuanya. Ia ingin menjadi anak yang berbakti dan menjadi lebih baik lagi.

"Saya akan lanjutkan sekolah, ingin bahagiakan kedua orangtua. Saya menyesali perbuatan itu," kata IG.

Baca juga: Anak Terdakwa Pencurian Kembali Bersekolah berkat Hakim dan Perjuangan Bapas

IG sudah selesai menjalani masa rehabilitasi selama enam bulan di Sentra Paramitha Mataram. Kegiatan IG cukup padat, dari mulai bangun tidur di pagi hingga malam hari.

Berbagai program ia ikuti dengan progres yang cukup baik.

"Saya ikuti kelas pertukangan dan las. Sekarang saya bisa membuat kursi dan meja. Saya ingin buka usaha sendiri setelah lulus sekolah," cerita IG.

IG adalah terpidana anak yang sudah selesai menjalani binaan di LPKA Lombok Tengah selama satu tahun. 

Pada Februari 2022, ia divonis satu tahun enam bulan oleh Hakim Pengadilan Negeri Sumbawa atas kasus kekerasan seksual terhadap sang pacar yang juga masih di bawah umur. 

Dari putusan itu, Hakim mengeluarkan putusan 1 tahun pembinaan di LPKA dan enam bulan di Sentra Paramitha Mataram.

Pertimbangan Hakim adalah kepentingan terbaik anak sesuai Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).

Ia sempat frustasi saat divonis bersalah. Ketakutan terbesarnya sudah mengecewakan dan membuat malu kedua orangtua. 

IG juga takut tidak diterima lagi dalam pergaulan dengan teman-teman di sekolah. Dari bimbingan psikologis yang ia ikuti membuatnya sadar bahwa segala perbuatan di dunia harus dipertanggungjawabkan.

"Saya sadar, saya bersalah. Saya bertanggung jawab," IG tertunduk lemas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com