Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kajari Solo Ungkap Alasan Kejati Jateng Periksa Rektor UNS Jamal Wiwoho di Kantornya

Kompas.com - 31/08/2023, 12:49 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof Jamal Wiwoho diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah (Jateng), di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (31/8/2023).

Pemanggilan tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi Rancangan Kerja dan Rancangan Anggaran UNS

Kepala Kejari (Kajari) Kota Solo, DB Susanto, membenarkan peminjaman tempat pemeriksaan oleh Kejati Jateng. Dia mengatakan peminjaman tempat untuk pemeriksaan sudah menjadi hal wajar di wilayah Kejaksaan karena terkait dengan lokasi kasus yang diselidiki.

"Sering terjadi. Pokonya kita ini ada pelaksanaan pemeriksaan ketika lokusnya itu di wilayah. Misalnya di Solo, Kejaksaan Tinggi atau Kejaksaan Agung bisa meminjam tempat di Kejari," kata DB Susanto, di temui di kantornya, pada Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Rektor UNS Jamal Wiwoho Diperiksa Kejati Semarang di Kantor Kejari Solo

Namun, dia mengaku tidak mengetahui subtansi pemeriksaan terhadap Rektor UNS itu.

"Kalau masalah itu (Pemanggilan Jamal) kan kami hanya ketempatan. Selanjutnya ke Kasipenkum (Kepala Seksi Penerangan Hukum) Kejati," katanya. 

"Masalah subtansi pemeriksaan saya tidak mengetahui. Pokoknya ada surat peminjaman tempat dari Kejati. Karena yang bersangkutan tempatnya di sini," lanjutnya. 

Dia menyebut pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi di UNS baru pertama kali dilakukan. 

"Ini baru pertama kali ini untuk kasus ini. Dan peminjaman untuk hari ini saja sesuai keterangannya," lanjutnya.

Pantuan di Lapangan, Jamal tiba di Kejari Solo sekitar pukul 09.00 WIB dengan mengenakan kemeja putih. Sampai pukul 12.00 WIB, pemeriksaan masih berlangsung di Kajari Solo.

Sebelumnya, Mantan Wakil Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNS Hasan Fauzi dan mantan Sekretaris MWA UNS Tri Atmojo melaporkan adanya kasus dugaan korupsi di UNS. Keduanya melaporkan dugaan korupsi senilai Rp 57 miliar.

"(laporan) sudah jalan bagus. Mudah-mudahan sebentar lagi ada tersangka baik dari Kejati maupun KPK," ujar Hasan Fauzi, Minggu (27/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com