Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Selebgram Palembang Jaringan Narkotika Internasional Pegang Kendali Dalam Lapas

Kompas.com - 30/08/2023, 19:56 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Khadafi alias David, suami selebgram Palembang berinisial APS disebut masih memegang kendali peredaran narkotika dari dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Direktur Direktorat Narkoba (Ditnarkoba) Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Erlin Tangjaya, membenarkan Khadafi masih mengendalikan peredaran narkoba meski ditahan di dalam Lapas di Nusakambangan.

"Iya, masih (mengendalikan peredaran narkoba)," kata Erlin di Mapolda Lampung, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Diduga Sembunyikan Aset Suami yang Jadi Bandar Narkoba, Selebgram Palembang Ditangkap

Tetapi Erlin tidak merinci apakah pengendalian itu terjadi saat David ditahan di Lapas Kelas I Palembang atau saat di Nusakambangan.

David sendiri dipindahkan ke Lapas Karanganyar Nusakambangan pada 26 Juni 2023. Kemudian pada 19 Agustus 2023 ke Lapas Narkotika Bandar Lampung.

Baca juga: Ditangkap, Selebgram di Palembang Ini Diduga Terlibat Kasus Narkoba, Rumah Mewahnya Digeledah

Erlin menambahkan, sejumlah pihak telah diperiksa penyidik Ditnarkoba Polda Lampung, termasuk David.

"Sudah (diperiksa), ada beberapa orang juga yang dimintai keterangan," ucap Erlin.

Diberitakan sebelumnya, selebgram asal Palembang berinisial APS diduga menyembunyikan aset milik suaminya yang merupakan bandar narkoba.

Sang suami bernama David kini sedang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusa Kambangan.

Direktur Direktorat Narkoba (Ditnarkoba) Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Erlin Tangjaya mengatakan APS adalah istri dari terpidana kasus narkoba bernama David.

Berdasarkan data Ditnarkoba Polda Lampung, David telah mengirim sabu-sabu sebanyak 10 kilogram dari Fajar Reskianto.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika menyebut selebgram Palembang berinsial APS diduga kuat telah menerima aliran dana transaksi sabu-sabu jaringan internasional.

"Iya, kita menduga aliran dana itu dibelikan barang-barang, asalnya dari transaksi narkoba," kata Helmy.

Helmy menambahkan, penangkapan APS adalah pengembangan dari rangkaian pengungkapan jaringan narkoba yang melibatkan Mabes Polri hingga kepolisian negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Regional
Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Regional
TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

Regional
Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Regional
Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Regional
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Regional
Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Regional
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com