Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor, 21 Ahli Waris di Magelang Terima Uang Ganti Rugi Tol Yogyakarta-Bawen

Kompas.com - 24/08/2023, 09:21 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 21 ahli waris Mertowiyono menerima uang ganti rugi tol Yogyakarta-Bawen di Balai Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa (22/8/2023). Raut bahagia pun tak bisa disembunyikan 21 cucu Mertowiyono itu. 

Lahan yang terdampak pembangunan tol yakni sawah di wilayah Desa Congkrang, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Lahan tersebut terbagi atas dua bidang.

Bidang pertama seluas 616 meter persegi dengan nilai Rp 708.328.000. Sedangkan, bidang kedua seluas 1.098 meter persegi dengan nilai Rp 1,57 miliar.

Cucu pertama dari anak pertama Mertowiyono, Pujianto (45) mengatakan tanah tersebut adalah milik kakek dan neneknya. Namun kakek neneknya telah meninggal dunia dan belum sempat ada pembagian warisan. Sementara kelima anak Mertowiyono sudah meninggal.

 Baca juga: 10 Narapidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

"Iya tanah itu dari nenek, istilahnya Mbah kami. Terus diturunkan ke anaknya, ternyata anak habis (meninggal dunia), terus diturunkan ke kita cucunya, ada 21 orang," ujarnya usai menerima pembayaran UGR tersebut, Selasa (22/8/2023), dikutip dari TribunJogja.com.

Dia mengatakan hingga saat ini tanah tersebut belum balik nama. Namun tanah itu dijaga oleh salah satu cucu dan ditanami padi.

"Tanah itu memang belum dibalik nama, masih satu sertifikat atas nama Mbah saya, Mbah Mertowiyono. Jadi, masih satu sertifikat," ucapnya.

Saat mengetahui tanah kakeknya terdampak tol Yogyakarta-Bawen, dia bersama cucu yang lain langsung berembuk. Bahkan butuh waktu berbulan-bulan untuk berembuk hingga akhirnya semua setuju tanah tersebut untuk tol. 

"Hampir tiga bulan (berembuk). Dari proses penilaian lahan sampai sekarang itu ada tiga bulan," ungkapnya.

"Cucu ada yang dari Bandung dan Bogor, tetapi masih satu hari sampai, yang di luar Jawa tidak ada. Sekalian ajang silaturahmi. Ya, semua harus ngumpul untuk mempelancar semuanya. Dilalah kami semuanya akur," lanjutnya. 

Dia mengatakan besaran uang ganti rugi untuk setiap cucu akan menyesuaikan dari hasil kesepakatan. 

"Akan kami bagikan ke keluarga semua masing-masing. Semua keluarga punya porsinya masing-masing. Untuk kegunaanya kan tiap keluarga punya kegunaan sendiri-sendiri," ungkapnya.

Dia mengaku senang menerima uang ganti rugi tersebut karena telah melalui proses panjang.

Baca juga: Keberatan Nilai Ganti Rugi Tol Yogya-Solo, Warga Maguwoharjo Sleman Minta Kaji Ulang Harga

"Tentu kami senang (menerima UGR), kami menunggunya sudah berapa bulan. Proses juga melelahkan dan bukan hal yang mudah," katanya. 

Terpisah, Kepala BPN Kabupaten Magelang, A Yani mengatakan, pembayaran uang ganti rugi dengan penerima 21 ahli waris merupakan rekor jumlah penerima terbanyak untuk satu sertifikat tanah.

Dia pun mengaku takjub dengan keguyuban para ahli waris ini.

"Ini rekor ya, saya takjub bisa seguyub ini. Biasanya untuk soal ahli waris tidak semudah ini. Tetapi, ini mereka 21 orang bisa kompak semuanya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Sebanyak 21 Cucu Ahli Waris di Magelang Mendadak Jadi Miliader Terima UGR Tol Jogja-Bawen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com