Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bunuh Mantan Istri di Riau, Diduga karena Uang

Kompas.com - 18/08/2023, 15:04 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - AS (50), seorang pria di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, ditangkap polisi karena membunuh mantan istrinya, Aidah (50).

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, pelaku membunuh mantan istrinya diduga ribut karena uang.

"Pelaku AS saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Polsek Kubu," kata Andrian saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Heru Budi Mau WFH 3 Bulan, F-PDIP: Jangan Bunuh Ekonomi yang Mulai Tumbuh!

Dia mengatakan, pelaku membunuh korban dengan menggunakan senjata tajam.

Berdasarkan hasil otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru, ditemukan luka pada leher, kepala, pipi, dagu, jari tangan, dan bahu korban.

Selain itu, ada juga luka memar pada kedua lengan akibat kekerasan benda tumpul.

"Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau menyimpulkan bahwa penyebab kematian korban adalah akibat kekerasan (benda) tajam pada daerah leher sisi kanan yang memotong pembuluh nadi besar," kata Andrian.

Korban diperkirakan sudah meninggal 3-14 hari sebelum diotopsi.

Mayat Aidah ditemukan di dalam kebun sawit warga di Kelurahan Teluk Merbau, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rohil, Rabu (16/8/2023).

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat memberitahu kakaknya yang bernama Ineng, ingin pergi menemui mantan suaminya, AS.

AS sebelumnya menghubungi korban melalui telepon, ingin memberikan uang belanja bulanan kepada korban.

"Korban pergi dari rumah pada Minggu (13/8/2023), sekitar pukul 19.00 WIB, untuk menemui mantan suaminya," ujar Andrian.

Namun, hingga Senin (14/8/2023) pagi, korban tak kunjung pulang. Saat dihubungi keluarganya, nomor korban sudah tak aktif.

Selanjutnya menantu korban yang bernama Rahman mengubungi AS dan menanyakan di mana keberadaan Aidah.

Pelaku saat itu mengaku tidak mengetahui keberadaan korban.

"Pelaku mengaku tidak ada menghubungi korban selama kurang lebih 8 bulan setelah berpisah," sebut Andrian.

Karena sudah tiga hari tidak pulang, keluarga melaporkan kepada Polsek Kubu.

Kemudian, polisi mendapat informasi bahwa korban ditemukan tewas di dalam kebun sawit.

"Setelah mendapat informasi, anggota mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan barang bukti serta meminta keterangan saksi-saksi," kata Andrian.

Baca juga: Warga Ungkap Ciri-ciri Pelaku yang Diduga Bunuh Pria di Pasar Minggu

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Rohil AKP D Raja Napitupulu bersama Polsek Kubu kemudian melakukan penyelidikan.

Petugas membawa mayat korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk di otopsi. Hasil pemeriksaan, korban dipastikan tewas dibunuh.

"Anggota di lapangan mendapat informasi bahwa ada masyarakat yang melihat pelaku AS melintas di belakang rumah warga," kata Andrian.

Kemudian, petugas mencari pelaku dan berhasil ditemukan di belakang rumah warga di bawah pohon sawit.

Pelaku saat ini sudah dibawa ke Polsek Kubu untuk diproses lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Regional
Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com