Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Undangan Konsolidasi untuk Ganjar dan Gibran Hilang, Wakil Ketua DPD PDI-P Jateng: Mohon Maaf Lah

Kompas.com - 16/08/2023, 19:29 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah (Jateng), Sumanto buka suara terkait pengakuan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang tak diundang dalam pertemuan konsolidasi sejumlah kepala daerah. 

Seperti diketahui DPD PDI-P Jateng menggelar pertemuan dengan kepala daerah di Hotel Padma Semarang, Selasa (15/8/2023) malam.

Sumanto mengatakan pihaknya telah menyiapkan surat untuk Ganjar dan Gibran tapi hilang sebelum sempat dikirim.

Baca juga: Ganjar Tak Tahu Sejumlah Pj Kepala Daerah Hadiri Acara DPD PDI-P Jateng

"Itu di sektretariat diundang semua. Ada ketlingsut (hilang) di sekretariat kita. Mohon maaf lah," tutur Sumanto usai Rapat Paripurna DPRD Jateng di kantornya, Rabu (16/8/2023).

Dia menyebut sebenarnya tetap mengundang Ganjar yang sedang pergi ke Jakarta. 

"Iya, tapi beliau di Jakarta kan? (Katanya tidak?) Mungkin lupa," ungkapnya. 

"Diundang semua. Kemarin di sekretariat kita cek memang ada keluhan di sana," lanjut Ketua DPRD Jateng itu.

Sementara pada hari H pihaknya tidak mengonfirmasi kehadiran Gibran lantaran acara itu disebut mendadak.

"Itu mendadak acaranya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, DPD PDI-P Jawa Tengah (Jateng) mengadakan pertemuan dengan sejumlah kepala daerah wilayah Jateng di Hotel Padma Semarang, Selasa (15/8/2023).

Dalam pertemuan tersebut tidak saja bupati/wali kota kader PDI-P yang hadir tapi juga beberapa Penjabat (Pj) Kepala daerah di Jateng. Seperti diketahui Pj bupati/wali kota diisi oleh ASN dari Provinsi.

Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto menyebut semua kepala daerah memang diajak bertemu untuk membahas masalah kondusivitas di Jateng. Dia membantah adanya pembahasan soal politik dalam pertemuan tersebut.

"Semua kepala daerah yang mau kita komunikasi. Kita komunikasi untuk menjaga kondusivitas Jawa Tengah. Jadi politik-politik enggak ada, lebih kepada menjaga kondusivitas ya, karena beliau-beliau adalah pemegang jabatan politik nomor satu di wilayah yang pasti punya pengaruh untuk menjaga situasi yang kondusif," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com