Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta.”
'
Selain naskah yang dibacakan pada 17 Agustus 1945, dokumen sejarah yang tidak kalah penting adalah teks proklamasi tulisan tangan asli dari Bung Karno.
Menurut catatan sejarah, teks proklamasi tersebut diselamatkan dan disimpan oleh B.M. Diah, seorang tokoh pers dan pejuang kemerdekaan.
B.M. Diah memungutnya untuk dirapikan dan diselipkan ke buku catatan yang dibawanya, setelah Sayuti Melik membuang begitu saja draft tersebut.
Naskah tersebut kemudian dikantongi dan disimpan B.M. Diah lebih dari 40 tahun, sebelum akhirnya beliau menyerahkannya kepada pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1992.
B.M. Diah menyerahkan teks proklamasi tulisan tangan asli dari Bung Karno kepada negara melalui Menteri Sekretaris Negara periode 1988- 1998, Moerdiono.
Selanjutnya, Moerdiono menyerahkan naskah proklamasi tulisan tangan Bung Karno kepada Kepala ANRI periode 1992-1998, Noerhadi Magetsari untuk disimpan di ANRI.
Terdapat dua penyebutan teks asli proklamasi, yaitu naskah proklamasi klad dan naskah proklamasi otentik.
Naskah proklamasi klad adalah teks yang merupakan tulisan tangan Soekarno sebagai pencatat serta hasil gubahan Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo.
Naskah proklamasi klad inilah yang disimpan B.M. Diah selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.
Naskah proklamasi otentik adalah teks naskah proklamasi yang telah mengalami perubahan dan merupakan hasil ketikan Sayuti Melik.
Sumber:
https://www.setneg.go.id
https://munasprok.go.id
https://anri.go.id
https://www.presidenri.go.id
kompas.com( Penulis : Tri Indriawati, Issha Harruma, Editor : Tri Indriawati, Silmi Nurul Utami, Nibras Nada Nailufar)