Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Jambore Relawan di Brebes, Anies Singgung Kemiskinan Ekstrem Jawa Tengah

Kompas.com - 15/08/2023, 07:26 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menghadiri Jambore Kebangsaan Relawan Anies di Padepokan Kalisoga Slatri, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (14/8/2023).

Kehadiran Anies di padepokan milik Sudirman Said itu dihadiri ratusan simpul relawan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Jambore rencananya digelar selama tiga hari.

Anies Baswedan dalam orasi memberikan semangat para relawan sempat menyinggung soal kemiskinan ekstrem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Baca juga: Anies Perlu Gelar Konvensi Bacawapres dan Konkretkan Gagasan Genjot Elektabilitas

"Kita berada di Desa Slatri adalah desa termiskin di Brebes. Dan Brebes kabupaten termiskin ekstrem di Jateng. Ini tidak disengaja kita berada di sini, namun dari semua di Indonesia hadir di desa termiskin untuk kita bekerja mengentaskan kemiskinan, bekerja untuk perubahan, untuk kondisi hidup yang lebih baik," kata Anies.

Menurut Anies, masyarakat menginginkan kebutuhan pangan yang lebih murah, lapangan pekerjaan yang lebih mudah, kesehatan yang terjangkau untuk semua dan pendidikan hingga tuntas dan berkualitas.

Dikatakan Anies usai acara, isu-isu strategis tersebut yang digelorakan dalam Jambore Relawan merupakan agenda yang telah bersama-sama diusung.

"Kami menyambut baik dan ini akan menjadi gerakan yang meluas. Sesudah jambore ini mereka akan bertugas di wilayahnya masing-masing, untuk bisa menggerakkan dan mengajak semua menjadi bagian dari gerakan perubahan ini," kata Anies.

Saat disinggung soal bergabungnya Partai Golkar dan PAN ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Anies menyebut dirinya tidak akan membicarakan tentang koalisi partai lain.

Namun, Anies menyatakan sedang berkonsentrasi tentang agenda yang menyangkut hajat hidup keluarga-keluarga di Indonesia.

"Mereka masyarakat lah yang menginginkan adanya perubahan. Ingin mendapatkan pekerjaan lebih mudah, sembako lebih murah. Bagi rakyat apapun nama koalisinya, berapa pun jumlah partai dari partai koalisinya, yang penting ada perubahan kondisi hidup," kata Anies.

"Untuk itulah kami menawarkan perubahan. Ini bukan tentang satu orang, bukan soal pergantian presiden, tapi ini tentang perubahan nasib keluarga-keluarga di Indonesia," pungkas Anies.

Sementara Anggota Tim 8 Anies Baswedan, Sudirman Said mengungkapkan saat ini tinggal menunggu waktu yang tepat untuk diumumkannya siapa pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Satu nama tersebut sudah disetujui partai koalisi. "Kita percayakan pada kebijakan para pimpinan parpol untuk mencari waktu terbaik untuk diumumkan," kata Sudirman.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Menanjak, Ganjar Naik-Turun, Anies Cenderung Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Regional
Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Regional
Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Regional
Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Regional
43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

Regional
Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Regional
Sejumlah Pemda Larang 'Study Tour', Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Sejumlah Pemda Larang "Study Tour", Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Regional
Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Regional
Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com