Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Semarang Kena "Prank", Dikira Mayat Ternyata ODGJ yang Sedang Tiduran di Sungai, Videonya Viral di Medsos

Kompas.com - 14/08/2023, 20:20 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Lemper Lor, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dihebohkan dengan kelakuan perempuan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang tiduran di sungai.

Pada awalnya, warga mengira jika perempuan tersebut merupakan mayat. Namun, warga yang saat itu mendekati ODGJ itu terkaget-kaget karena tiba-tiba berdiri.

Video kejadian tersebut lantas viral setelah di-upload akun Instagram @kejadiansmg. Sampai saat ini, unggahan tersebut telah mendapatkan 8.091 suka dan 440 komentar.

Baca juga: Di Balik Video Viral Aksi Ugal-ugalan Kelompok Bermotor di Bandung

Salah satu warga Lemper Lor, Agus (45) mengatakan, sebenarnya peristiwa tersebut sudah terjadi pada Minggu, 13 Agustus 2023. ODGJ yang tiduran di sungai tersebut merupakan warga Lemper Lor.

"Warga sempet geger memang, karena dikiranya mayat. Tapi ternyata Ambar, ODGJ warga sini," kata Agus saat dikonfirmasi via telepon, Senin (14/8/2023).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kejadian Semarang (@kejadiansmg)

Menurutnya, ODGJ tersebut selama ini sering berada di dalam rumah dan dijaga oleh keluarganya. Infomasi yang dia dapatkan, saat kejadian tersebut Ambar lepas dari rumah.

"Lepas katanya. Keluarga sampai mencari," imbuh dia.

Sementara itu, Kasi Tuna Sosial dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Semarang, Bambang Sumedi membenarkan soal kejadian tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada warga yang melapor ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang.

"Tau. Tapi blm ada Aduan warga ke dinsos," kata dia.

Menanggapi peristiwa tersebut, dia meminta agar warga ODGJ bisa koordinasi dengan Dinsos Kota Semarang agar bisa mendapatkan pelayanan terbaik dan tidak berlarut-larut.

"Apabila ada aduan kami akan segera asesmen untuk melakukan tindakan awal," paparnya.

Dia menjelaskan, peran keluarga dan masyarakat cukup penting dalam menangani ODGJ. Untuk itu, dia minta agar warga bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan penanganan. "Kita pasti akan bantu penanganan," ujar Bambang.

Baca juga: Video Pembacokan di Sleman Viral di Twitter, Polisi Lakukan Penyelidikan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com