Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, Ribuan Jiwa di Cilacap dan Banyumas Alami Krisis Air Bersih

Kompas.com - 14/08/2023, 17:12 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, ribuan jiwa di Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih.

Kabid Kedarurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Budi Setyawan mengatakan, di wilayahnya total terdapat 9.153 jiwa yang terdampak.

"Sampai hari ini kami telah mengirimkan 40 tangki air bersih untuk 9.153 jiwa terdampak bencana kekeringan, di delapan desa yang tersebar di empat kecamatan," kata Budi kepada wartawan, Senin (14/8/2023).

Baca juga: 3 dari 34 Desa Rawan Krisis Air di Bangka Barat Alami Kekeringan

Budi menjelaskan, warga terdampak kekeringan terbanyak berada di Kecamatan Kawunganten, yaitu Desa Bojong, Desa Kawunganten dan Desa Kubangkangkung.

Kemudian Desa Rawaapu dan Desa Bulupayung di Kecamatan Patimuan. Lalu Desa Karanggintung dan Desa Gintungreja di Kecamatan Gandrungmangu, serta Desa Matenggeng di Kecamatan Dayeuhluhur.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan, sampai akhir pekan kemarin terdapat enam desa di enam kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

Wilayah tersebut yaitu Desa Kejawar, Kecamatan Banyumas, Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, Desa lumbir, Kecamatan Lumbir, Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang dan Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar.

Namun demikian, Budi belum dapat memastikan jumlah warga yang terdampak kekeringan.

"Sampai akhir pekan kemarin baru enam wilayah itu yang minta pengiriman air bersih. Jumlahnya kemungkinan bisa bertambah lagi," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

Regional
Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Regional
Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Regional
Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Regional
Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Regional
Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Regional
Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Regional
Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Regional
Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Regional
15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Regional
Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Regional
Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Regional
Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com