Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FX Rudy: PDI-P Sudah Biasa Dikeroyok Saat Golkar dan PAN Gabung ke Prabowo Subianto

Kompas.com - 14/08/2023, 12:43 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy menanggapi koalisi gemuk, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Seperti diketahui, KKIR beranggotakan empat Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN), yang sudah deklarasikan dukung Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto, pada Minggu (13/8/2023).

FX Rudy mengaku teringat kejadian yang sama pada 2014. PDI-P mencalonkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melawan gabungan partai besar tersebut.

Baca juga: Dukung Prabowo Capres, PAN Tawarkan Erick Thohir Jadi Cawapres

Saat itu, PDI-P hanya didukung oleh beberapa partai seperti Partai Nasdem, PKB, PKP, dan Hanura di Koalisi Indonesia Hebat.

"Koalisi partai-partai besar? PDI-P sudah biasa dikeroyok. Itu kan setiap 5 tahun memang seperti itu. Saya sudah mengalaminya beberapa kali pilpres. Bagi saya itu enggak akan mempengaruhi PDI-P," kata FX Rudy saat ditemui di Pucang Sawit pada Senin (14/8/2022).

Melihat kondisi ini pula, FX Rudy mengaku partainya tak tertinggal dengan koalisi yang sudah terbentuk tersebut.

Sebab, hingga detik ini, pencalonan sebagai Bacapres yang sudah memenuhi aturan hanya PDI-P, yang mengusung Ganjar Pranowo.

Seperti diketahui, Undang-Undang (UU) Pemilu bahwa Bacapres dan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) diusulkan oleh partai politik (parpol) atau gabungan parpol peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.

"Enggak, enggak merasa ditinggal. Wong capres yang sekarang sudah jelas kan baru Ganjar?. Saat ini Pak Ganjar sudah dicalonkan oleh Ketua Umum PDI-P (Megawati Soekarnoputri)," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Pastikan Koalisi Pemerintah dan Kabinet Tetap Solid Usai Golkar dan PAN Dukung Prabowo

"Jelas, dengan simbol diberi peci hitam yang menjadi gambaran Pak Ganjar ini diberi tugas sebagai pelindung tanah air Indonesia, melindungi rakyat Indonesia untuk menuju kesejahteraan dan keadilan," paparnya.

Disinggung soal keberadaan relawan juga berperan dalam pencalonan Presiden Jokowi. Berbeda pada situasi politik sementara saat ini. Relawan Jokowi sudah mulai bergerak mendukung Prabowo Subianto.

FX Rudy mengaku dirinya tetap optimistis. Karena PDI-P masih memiliki mesin partai PDI-P bersama relawan. Oleh karena, pesta demokrasi 2014 akan terulang di 2024.

Baca juga: Peta Kekuatan 3 Poros Politik Terkini: Prabowo Kian Gemuk, Anies di Tengah, Ganjar Posisi Buncit

"Ya kalau saya bicara relawan (Jokowi) boleh-boleh saja itu, bisa jadi bahan pertimbangan, tapi yang jelas bila mesin partai di seluruh Indonesia ini jalan bersama dengan relawan, 2014 akan terulang di 2024," tegas Rudy.

Mantan Wali Kota Solo menegaskan sebagai sebagai petugas partai, akan fokus berjuang dan bekerja keras menjalankan tugas tersebut dan juga menyatakan konsisten melaksanakan sistem yang sudah direncanakan sejak awal, untuk pemenangan Ganjar Pranowo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Regional
Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Regional
Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Regional
Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Regional
Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Regional
Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Regional
Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Regional
Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Regional
Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Regional
Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Regional
Tawuran Pelajar SMP Antarkabupaten Purbalingga-Banyumas Dicegah, Sajam Diamankan

Tawuran Pelajar SMP Antarkabupaten Purbalingga-Banyumas Dicegah, Sajam Diamankan

Regional
Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Regional
Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Regional
Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com