Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Menikah dan Terlilit Utang, Suami Istri di Kayong Utara Curi Puluhan Kambing

Kompas.com - 09/08/2023, 19:52 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KAYONG UTARA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri), berinisial BG dan TR asal Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) mengajak temannya berinisial AG untuk mencuri kambing warga.

Kepala Polisi Resor Kayong Utara AKBP Achmad Dharmianto mengatakan, ketiga pelaku pencurian tersebut telah ditangkap dengan barang bukti sebanyak 20 ekor kambing di sejumlah lokasi berbeda.

Baca juga: Pemuda di Banten Curi Uang Nenek Rp 30 Juta untuk Modal Nikahi Kekasih

“Berdasarkan pemeriksaan, pasutri ini nekat mencuri kambing karena baru menikah dan terlilit utang,” kata Dharmianto saat dihubungi, Rabu (9/8/2023).

Dalam aksinya, ketiga pelaku menggunakan sebuah mobil Toyota Agya berwana putih. Modusnya dengan mengamati hewan ternak yang diikat di pinggir jalan atau di kebun-kebun.

“Kemudian pelaku memutuskan tali dan memasukkan kambing ke dalam mobil,” ucap Dharmianto.

Menurut Dharmianto, ketiga pelaku diduga melakukan aksi pencuriannya dengan berpindah-pindah tempat. Total kambing yang berhasil dicuri sebanyak 20 ekor.

Saat beraksi, ucap Dharmianto, ketiga pelaku berbagi tugas. Tersangka AG turun dari mobil dan memutuskan tali ikatan kambing. Sementara BG dan TR melakukan pengawasan.

“Ketika aman, kambing itu dimasukan ke dalam mobil dan mereka bergegas pergi,” ungkap Dharmianto

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 363 KUHP juncto Pasal 64 KUHP dengan ancaman penjara 7 tahun.

“Saat ini ketiga tersangka masih kami dalami,” tutup Dharmianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata: Mas Dhito Ajak Masyarakat Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata: Mas Dhito Ajak Masyarakat Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan 'Stunting'

Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan "Stunting"

Regional
Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Regional
Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Regional
Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Regional
Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Regional
Walkot SHJW Berikan Masukan Saat Dampingi Pj Nurdin Tinjau Berbagai Fasos dan Fasum

Walkot SHJW Berikan Masukan Saat Dampingi Pj Nurdin Tinjau Berbagai Fasos dan Fasum

Regional
Marah Dipanggil 'Dilan', Pemuda di Tarakan Aniaya Teman hingga Tewas

Marah Dipanggil "Dilan", Pemuda di Tarakan Aniaya Teman hingga Tewas

Regional
Sumsel Siapkan 29.000 Sapi dan 45.000 Kambing untuk Hewan Kurban

Sumsel Siapkan 29.000 Sapi dan 45.000 Kambing untuk Hewan Kurban

Regional
Pemkot Bengkulu Anggarkan Rp 20 Juta untuk Cetak Karcis Parkir

Pemkot Bengkulu Anggarkan Rp 20 Juta untuk Cetak Karcis Parkir

Regional
Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com