Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jam Jalan Trans-Papua Barat Diblokade, 1 Warga Ditangkap, 3 Masuk DPO

Kompas.com - 08/08/2023, 07:17 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Krisiandi

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Selama 7 Jam Jalan Trans Papua Barat di Jalan Trikora Kampung Maruni, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, diblokade sejumlah warga, Senin (7/8/2023). 

Blokade tersebut berlangsung sejak pukul 04.00 WIT. Warga menyimpan balok, pasir, batu, dan menebang pohon. Mereka juga tampak memegang senjata tajam. 

Setelah negosiasi buntu, polisi akhirnya membuka paksa pemalangan itu. Jalan baru bisa dibuka pukul 11.00 WITA. 

Baca juga: Polisi Buka Paksa Blokade Jalan Trans-Papua Barat, Tembakkan Gas Air Mata

Polisi melontarkan gas air mata ke kerumunan warga. Massa pun mundur. Sebagian lari dan kabur. 

Menurut Kapolresta Manokwari Kombes Rivadin Benny Simangunsong, massa memalang jalan terkait kasus begal yang terjadi di depan Pengadilan Negeri Manokwari, Juli lalu. 

Massa kecewa dengan pihak pelaku yang hingga kini masih belum membayar kerugian yang dialami korban. 

Rivadin mengatakan, kasus pembegalan itu sedang ditangani kepolisian. Ia meminta pihak yang bermasalah di luar proses hukum untuk menyelesaikannya tanpa harus mengganggu kepentingan umum. 

"Kalau memang ada permasalahan yang belum diselesaikan di luar masalah hukum, buatlah dengan cara-cara yang elegan, kita orang Indonesia berbudaya, musyawarah untuk mufakat," kata Rivadin.

"Kami sudah mencoba memediasi antara korban begal dengan pihak keluarga pelaku, tetapi permintaan keluarga korban diluar logika," lanjutnya. 

Baca juga: Jalan Trans-Papua Barat di Manokwari Diblokade Dampak Kasus Begal, Ambulans Tak Bisa Lewat

Ia menegaskan tetap menghormati kearifan lokal, tetapi jangan dimanfaatkan untuk kepentingan perorangan.

"Ingat kami negara tidak akan kalah dengan orang-orang yang berkepentingan pribadi, saya bilang stop palang," tegas RB Simangunsong.

Kasat Reskrim Polresta Manokwari AKP Nirwan Fakaubun KOMPAS.com/Adlu Raharusun Kasat Reskrim Polresta Manokwari AKP Nirwan Fakaubun
Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Nirwan Fakaubun menambahkan, pemalangan dilakukan di dua lokasi.

Lokasi pertama di Jalan Utama dekat jembatan maruni dan di jalan masuk di Kampung Wasai Distrik Manokwari Selatan.

"Pemalangan yang kita buka ada di dua titik yakni di jalan Maruni dan satunya lagi di jalan kampung Wasai," kata Kasat Reskrim

Dia menyebutkan, saat pembukaan palang atau blokade jalan, polisi menangkap FS seorang warga yang ikut melakukan aksi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com