Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Sebut Siswi Korban Pemerkosaan di Lampung Bukan DO, melainkan Belajar dari Rumah

Kompas.com - 03/08/2023, 18:03 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Timur menyebut RA (14) korban pemerkosaan tidak dikeluarkan dari sekolah.

Kepala Kantor Kemenag Lampung Timur Indra Jaya mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan keterangan dari MTs Al Huda Sidorahayu, tempat korban bersekolah.

Dari hasil klarifikasi dengan kepala madrasah, korban RA disebut tidak dikeluarkan (drop out) dari sekolah swasta itu. Korban hanya dikembalikan ke orangtua dan belajar dari rumah.

Baca juga: Ayah di Bima Diduga Perkosa Anak Kandung Berulang Kali

"Keterangan kepala madrasah, siswi itu bukan dikeluarkan, melainkan dikembalikan ke orangtua untuk belajar dari rumah saja," kata Indra saat dihubungi dari Bandar Lampung, Kamis (3/8/2023) sore.

Kebijakan ini diputuskan oleh madrasah untuk melindungi kondisi psikis korban dari kemungkinan adanya perundungan karena hamil.

Baca juga: Cerita Ayah Korban Pemerkosaan yang Dimintai Uang oleh Oknum Polisi di Jambi: Saya Ini Buruh Tani

"Siswi ini masih anak-anak, baru kelas 2 MTs, jadi supaya tidak di-bully karena hamil dia sekolah di rumah. Untuk teknis pengajaran sedang dirumuskan oleh madrasah," kata Indra.

Indra menambahkan, Kemenag mendukung kebijakan sekolah tersebut asalkan dalam praktiknya pembelajaran tetap dilakukan oleh madrasah kepada korban.

"Semua anak wajib belajar sampai 12 tahun, jadi tidak boleh ada diskriminasi apa pun kondisi siswa," kata Indra.

Pemerkosaan diungkap sekolah

Indra mengatakan, kasus pemerkosaan yang dialami korban juga diungkap oleh sekolah. Dari keterangan madrasah, mulanya korban mengalami sakit saat belajar.

"Lalu dibawa ke unit pelayanan kesehatan dan diketahui ternyata siswi tersebut sedang mengandung," kata Indra.

Madrasah mencoba mencari tahu dengan melakukan pendekatan kepada korban.

"Dari situ siswi itu mengaku dia hamil oleh tetangganya yang sudah uzur itu, seperti yang telah diungkap kepolisian," beber Indra.

Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMP di Kabupaten Lampung Timur diperkosa tetangganya sendiri hingga hamil.

Kasus ini terungkap setelah korban dikeluarkan dari sekolah karena ketahuan hamil 5 bulan.

Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar mengatakan, pelaku berinisial AJ (69), warga Kecamatan Waway Karya.

"Pelaku ditangkap tanggal 29 Juli 2023 sekitar pukul 14.00 WIB, saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Rizal ketika dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (31/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com