Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Baron Rudolf, Turis Asal Swis yang Hilang Tanpa Jejak Usai Serangan Komodo

Kompas.com - 01/08/2023, 21:44 WIB
Nansianus Taris,
Krisiandi

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sejak 1974 atau selama 49 tahun, tercatat 36 orang menjadi korban serangan komodo di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Sebanyak lima dari 36 korban itu meninggal dunia. Satu orang di antaranya, dinyatakan meninggal tanpa jejak. 

Ia adalah Baron Rudolf Reding Bon Biberegg, wisatawan asal Swiss yang berkunjung ke TN Komodo pada 1974. Saat kunjungannya itu lah, ia diserang, lalu hilang. 

Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Hendrikus Rani Siga, mengatakan hilangnya Baron masih menjadi misteri. Belum ada bukti ia meninggal karena digigit Komodo.

Baca juga: BPOLBF Minta Kasus Kapal Wisata Tenggelam di TN Komodo Diusut Tuntas

Itu karena tak ada saksi mata, juga tak ada bagian tubuh yang ditemukan.

"Walaupun Baron dinyatakan hilang di Pulau Komodo setelah terpencar dari rombongannya, belum ada bukti ia digigit Komodo," kata Hendrikus di Labuan Bajo, Senin (31/7/2023).

Ia menambahkan, selain Baron, empat korban gigitan Komodo yang meninggal adalah warga di dalam kawasan TN Komodo.

"Tingkat keparahan gigitan komodo pada korban bervariasi, mulai dari luka ringan, luka parah hingga menyebabkan kematian pada korban. Lima kasus serangan komodo berujung pada kematian," katanya.

Hari hilangnya Baron

Menurut keterangan Hendrikus, Baron tiba di TN Komodo bersama rombongan berjumlah 30 orang. Tanpa disangka sejumlah komodo menyerang kelompok turis itu. 

Para wisatawan lari. Mereka terpencar. Selain Baron, semua lolos dari maut. 

Anehnya, Baron menghilang. Tak ada tanda-tanda keberadaannya. 

Ia tak kembali, juga tak ditemukan saat dicari. Baron yang saat itu berusia 70 tahun dinyatakan hilang di Pulau Komodo.

Tim pencari hanya menemukan kamera dan kacamata milik Baron  di puncak Pulau Komodo.

Baca juga: Populasi Komodo di TN Komodo Disebut Berkurang 147 Ekor

Belakangan, di tempat penemuan kamera itu, tempat terakhir dia duduk sebelum diserang Komodoi, dibuatkan pusara.

Pusara tanpa jasad, sebuah tugu untuk mengenang hilangnya. Pusara itu berada di puncak Pulau Komodo, di pusara itu tertancap sebuah salib berawan putih.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Regional
Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Regional
Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com