Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamera Tak Bisa Jangkau Titik Penambang Terjebak di Dalam Lubang, Kopaska Akan Lakukan Penyelaman

Kompas.com - 27/07/2023, 19:56 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL rencananya akan diterjunkan ke lubang lokasi delapan penambang emas terjebak di Banyumas, Jawa Tengah.

Pasalnya, kamera hold milik Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng yang telah diturunkan tidak dapat menjangkau lokasi para penambang.

"Kami ada tiga Kopaska, nanti tambahan dari tim penyelam Basarnas," kata Komandan Pangkalan TNI AL Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Beno di lokasi, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Sejak Selasa Malam, 8 Penambang Emas di Banyumas Terjebak di Lubang Sedalam 60 Meter yang Penuh Air

Namun demikian, kata Beno, pihaknya masih menunggu upaya penyedotan air dari lubang tersebut yang sampai saat ini terus berlangsung. Harapannya, Jumat (28/7/2023), Kopaska dapat diturunkan.

Sebelum penyelaman, kata Bambang, lubang tersebut perlu disterilkan dari pipa-pipa dan kabel-kabel yang ada di dalamnya.

"Obstacle-nya kami naikkan, selang-selang kabel listrik kami naikan semua, baru kami lakukan penyelaman secara fisik," ujar Bambang.

Baca juga: Usaha Penyelamatan 8 Penambang Emas di Banyumas yang Terjebak 17 Jam Lebih di Air Bawah Tanah

Dalam paparan di hadapan keluarga korban, Plt Kepala Dinas ESDM Jateng Boedyo Dharmawan mengatakan, kamera hold hanya dapat menjangkau sampai sumur pertama dengan kedalaman 18,1 meter.

Padahal pada lubang tambang itu terdiri dari beberapa sumur yang berundak-undak.

"Di titik itu sudah ada material sehingga tidsk bisa melanjutkan," kata Boedyo.


Diberitakan sebelumnya, sampai hari ini air terus masuk ke dalam lubang galian. Meski telah disedot nonstop, ketinggian air belum berkurang signifikan.

Para penambang yang terjebak diduga berada di titik terdalam lubang dengan kedalaman duperkirakan 60 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com