Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SD di Sumbar yang Dimaki Muridnya Minta Maaf

Kompas.com - 21/07/2023, 15:08 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - FW, guru SDN 07 Sariak Laweh, Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), yang dimaki muridnya, meminta maaf atas video yang viral.

Seperti diketahui, video yang diambil FW tersebar di media sosial dan jadi perhatian.

Baca juga: Cerita di Balik Video Siswa SD di Sumbar Maki Gurunya, Berawal dari Kesal Dimarahi

Dalam video itu, FW merekam siswanya yang memakinya dan menendang pintu kelas.

Baca juga: Kisah Anak Driver Ojol, Dijebak Ikut Tes Sekuriti, Malah Lulus Jadi Polisi

"Pada kesempatan ini saya minta maaf atas kesalahan saya membuat video tersebut. Terhadap pihak-pihak yang dirugikan akibat video tersebut," ujar FW dalam video permintaan maaf yang beredar di media sosial.

FW mengatakan, kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman yang harusnya tidak terjadi antara guru dan murid.

Adapun masalah itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Saya berjanji menjadikan ini pembelajaran dan tidak mengulangi lagi di masa yang akan datang," ujar FW.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota, Afri Efendi membenarkan bahwa kejadian itu sudah diselesaikan antara keluarga siswa dan guru tersebut.

Guru FW juga telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka lewat video.

Selanjutnya, dinas pendidikan akan melakukan evaluasi terhadap guru tersebut atas kejadian ini. Evaluasi juga akan dilakukan terhadap siswa tersebut.

“Kita lihat dulu kode etiknya, salahnya di mana. Kalau betul-betul melanggar kode etik, lalu kita minta pendapat berbagai pihak apakah akan dilakukan penyegaran atau lainnya. Akan kita tinjau ulang nantinya,” kata Afri.

“Terkait karakter-karakternya, tidak bagus sebagai karakter seorang siswa seperti itu,” ujar Afri menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa sekolah dasar (SD) memaki gurunya lalu menendang pintu kelas.

Peristiwa itu terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Sariak Laweh, Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota, Afri Efendi mengatakan, video peristiwa yang terjadi pada Senin (17/7/2023) itu, diambil oleh guru berinisial FW.

Sebelum video itu diambil, ternyata sudah terjadi insiden di mana guru tersebut memarahi sang anak dan memukulnya dengan rol.

Tidak terima dengan hal itu, murid berinisial F (11) itu kemudian menanyakan soal pemukulan itu lalu mengeluarkan makian. (Penulis Kontributor Padang, Perdana Putra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com