Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Minta Pengusaha Truk Rekrut Sopir yang Cakap agar Kecelakaan di Madukuro Semarang Tak Terulang

Kompas.com - 20/07/2023, 23:33 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pengemudi truk tronton melanggar larangan melintas di Jalan Madukoro Semarang hingga berujung tertabrak Kereta Api Brantas di jalur kereta.

Terkait hal tersebut, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko meminta agar pengusaha truk merekrut sopir yang cakap.

“Saya juga menghimbau pada para pengusaha truk ya. Baiknya sopir yang direkrut itu juga memiliki kecakapan. Bukan hanya teknik mesin, tapi dia tahu wilayah mana yang bisa dilewati untuk kendaraan berat dia,” jelas Ixfan kepada awak media, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Kereta di Semarang, Penjaga Perlintasan: Truk Nyangkut di Rel, Mau Maju Mundur Tak Bisa

Dia mengatakan apabila sopir kurang memahami jalan biasanya mengandalkan GPS. Sehingga besar kemungkinan melaju di lintasan yang salah.

Seperti di Jalan Madukoro Raya yang memang ada larangan melintas bagi kendaraan berat. Apalagi truk yang berbentuk low deck.

"Nah untuk ini memang kejadian kemarin itu mungkin harusnya mobil itu tidak diperkenankan lewat situ. Kenapa? Karena mobil dengan angkutan berat seperti itu biasanya kalau ada isinya harus ada pengawalan. Itukan ceper," lanjutnya.

Lebih lanjut, pihaknya meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Semarang untuk memasang rambu larangan truk besar melintas. Kemudian Ia juga meminta para sopir truk mematuhi aturan ini.

"Tapi itu kembali lagi pada pihak Pemkot, khususnya Dishub. Saya juga mengimbau pada para pengusaha truk ya, baiknya supir yang direkrut itu juga memiliki kecakapan, bukan hanya teknik mesin, tapi dia tahu wilayah mana yang bisa dilewati untuk kendaraan berat dia," kata Ixfan.

Sebagai informasi, sebelumnya, terjadi insiden truk tronton tertabrak KA Brantas yang melintas di perlintasan palang pintu Madukoro, Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang pada Selasa (18/7/2023) malam.

Tabrakan ini memicu ledakan api sangat besar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, seorang penumpang KA Brantas harus dirawat di RS Wongsonegoro usai mengalami luka karena panik meloncat dari kereta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com