Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Jenazah Dipulangkan, Keluarga Korban Mutilasi Sleman di Pangkalpinang Terus Gelar Pengajian

Kompas.com - 20/07/2023, 19:49 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Keluarga akan terus menggelar pengajian untuk mendoakan R (20) yang menjadi korban mutilasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal tersebut diungkapkan Abdullah, ayah R di kediamannya kawasan Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.

"Iya ini setiap malam akan terus kita gelar pengajian lah, sampai nanti kepulangan R," ujar Abdullah, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Sosok W Tersangka Kasus Mutilasi Sleman, Berasal dari Magelang, Bekerja di Rumah Makan di Yogyakarta

Abdullah mengatakan keluarga belum mendapatkan kepastian terkait kepulangan jenazah R.

"Belum tau lah kapan pulangnya gak tau besok atau kapan, masih nunggu dari sana lah. Kemarin itu sudah tes DNA, kalau hasilnya iya benar identitasnya tapi kita tunggu dari sana saja," ungkapnya.

Dari pantauan Bangkapos.com, rumah duka terlihat sepi dari aktivitas. Terlihat hanya Abdullah yang sedang menyapu halaman rumah, serta terlihat beberapa tumpukan kursi plastik yang masih belum tersusun.

Tak hanya itu, ada pula dua papan turut berduka cita yang sudah terpajang tepat di depan rumah R.

Sebelumnya diberitakan, tangis Yana ibu dari R tak terbendung setelah mendengar kabar anak bungsunya diduga menjadi korban pembunuhan pada Minggu (16/7/2023).

Baca juga: Detik-detik Hilangnya Mahasiswa Korban Mutilasi di Sleman, Teman Redho: Dia Terlihat Terburu-buru

R adalah warga Kota Pangkalpinang yang sedang menjalani masa kuliah di kampus swasta di Yogyakarta.

Sebelum ditemukan tewas, ia sempat dikabarkan hilang sejak Selasa (11/7/2023).

Pihak keluarga yang diwakili paman Redho, Majid mengatakan belum bisa memastikan terkait dugaan kasus pembunuhan yang melibatkan keponakannya tersebut.

"Kalau dari kita pihak keluarga belum bisa memastikan, itu benar keluarga kami atau bukan. Soalnya kami juga belum menerima kepastian itu, jadi belum bisa memastikan itu keluarga kami atau bukan," ujar Majid saat ditemui di rumah duka.

Lebih lanjut pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian, terkait pengungkapan identitas dari korban pembunuhan tersebut.

Baca juga: Dekan Fakultas Hukum UMY Sebut Temuan Jaket Jadi Indikasi Kuat Redho adalah Korban Mutilasi di Sleman

"Kita ada keluarga di Jogja, jadi biar mereka yang ngurus. Kalau dari sini sepertinya tidak berangkat ke Jogja. Kalau misalkan benar, tentunya keluarga juga akan mengikhlaskan hal itu," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Tunggu Kepulangan Jenazah Redho Tri Agustian, Keluarga Akan Terus Gelar Pengajian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com