Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbantu Donasi Pembaca Kompas.com, Ngalimun yang Jatuh dari Pohon Kelapa Segera Jalani Operasi Lanjutan

Kompas.com - 19/07/2023, 16:26 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kondisi memprihatinkan dialami Ngalimun (39) warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Ngalimun adalah seorang buruh pemetik kelapa. Dia terjatuh dari pohon kelapa setinggi 15 meter.

Ngalimun sempat menjalani perawatan di rumah karena tak kuat dengan mahalnya biaya berobat di rumah sakit. Namun, kini Ngalimun sedikit bisa bernapas lega.

Setelah diberitakan Kompas.com, sejumlah bantuan pun datang. Mulai dari pengurusan BPJS Kesehatan hingga bantuan dari para pembaca Kompas.com.

Baca juga: Mari Bantu Ngalimun, Pemetik Kelapa yang Jatuh Patah Tulang dan Tunggak Biaya RS Puluhan Juta Rupiah

Surti, adik kandung Ngalimun mengatakan, kakaknya masih harus menjalani perawatan dan operasi lanjutan.

Operasi lanjutan rencananya akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang.

"Bulan Agustus besok kakak akan menjalani operasi lanjutan, operasi di tulang belakangnya," kata Surti, saat dikonfirmasi di rumah Ngalimun, pada Rabu (19/7/2023).

Diketahui dana yang digalang oleh KG Media melalui platform kitabisa.com terkumpul sebanyak Rp 5.166.408. Dana tersebut telah dicairkan sebanyak Rp 4.843.325.

Surti menambahkan, dana donasi dari pembaca Kompas.com digunakan untuk membeli kasur khusus untuk Ngalimun.

Sebab, kasur yang lama sudah tidak bisa digunakan dan membuat luka baru pada tubuh Ngalimun.

"Buat beli kasur soalnya kakak tiduran terus kalau pakai kasur yang lama jadi ada lukanya di bagian punggung," tambah Surti.

 

Selain itu, sisa dana digunakan untuk keperluan membeli obat dan keperluan lainnya.

Surti berterima kasih kepada keluarga besar KG Media yang telah berkenan menggalang dana untuk kakaknya.

Ia berharap dengan bantuan ini, Ngalimun bisa segera sembuh dan beraktivitas normal kembali.

Baca juga: Disdikbud Jateng Kembali Periksa Dugaan Pungli Rp 2,4 Juta di SMKN 1 Purworejo

"Terima kasih kepada yang telah membantu pengobatan kakak saya, semoga ini bermanfaat," tutup dia.

Diberitakan sebelunya, buruh pemetik kelapa ini terjatuh dari pohon kelapa pada 9 Mei 2023.

Sejak saat itu ia mengalami kondisi patah tulang tulang dan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya lagi.

"Dari keluarga sudah tidak mampu untuk membiayai itu (pengobatan) karena membengkaknya biaya. Jadi terpaksa untuk pulang. Biayanya sekitar 83 juta," kata Kepala Desa Tasikmadu Sariman saat ditemui awak media pada Jumat (25/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com