KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Se- Indonesia (APEKSI) digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto selaku tuan rumah Rakernas XVI APEKSI menjelaskan pada kegiatan tersebut akan dibahas aspirasi kota-kota se-Indonesia terhadap semua bakal calon presiden (bacapres).
Ia juga mengatakan ada 91 wali kota dari total 98 wali kota yang hadir di rakernas tersebut. Dan berikut lima hal soal Rakernas Apeksi di Makassar:
Saat rakernas Apeksi di Makassar, ada tiga bacapres Pemilu 2024 hadir. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Kehadiran mereka untuk mensinergikan program-progran Rakernas XVI.
Mereka tampil dalam satu panggung diskusi panel menyampaikan gagasan terkait tema 'Indonesia dan Tantangan Pembangunan Kota di Masa Depan', di Upperhills Convention Hall, Kamis (13/07/2023).
Ketua Umum Apeksi, Bima Arya mengatakan kehadiran para Bacapres di Rakernas Apeksi bukan panggung deklarasi politik.
Baca juga: Rakernas APEKSI, Panggung bagi Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan untuk Adu Gagasan
Ruang ini diberikan sebagai wujud sinergi dan kolaborasi Apeksi dengan calon pemimpin Indonesia untuk membangun kota di masa yang akan datang.
"Semua warna ada di sini, semua partai ada di sini APEKSI tidak berpolitik tapi saya kita satu pendidikan politik yang baik bagaimana para tokoh ini bisa menyampaikan gagasannya di depan seluruh wali kota," ujar dia.
Bima Arya berharap, kehadiran ketiga capres mampu membawa visi pembangunan kota di masa depan.
Dalam Rakernas tersebut total ada 5.000 peserta dari 98 kota se-Indonesia yang hadir di Kota Makassar untuk mengikuti serangkaian kegiatan APEKSI 2023.
“Jadi saya memang punya orang yang setiap APEKSI saya suruh catat peredaran uang di lokasi tuan rumah Apeksi. Kira-kira angkanya 5.000 tamu yang hadir. Paling banyak dari Malang memboyong anggotanya sebanyak 400 orang. Kota lain ada yang 300 orang, 200 orang," katanya pada pembukaan Rakernas Apeksi, Rabu (12/7/2023).
"Dua ribu lima ratus kamar hotel di Makassar semua terisi itu sekitar Rp 7,5 M (miliar), transportasi Rp 4,5 M, kuliner kota makan enak Rp 6 M, dan tiket PP sebesar Rp 15 M. Total itu mungkin sebesar Rp 40,5 M,” imbuhnya.
Baca juga: Rakernas APEKSI 2023, Perputaran Uang di Kota Makassar Diperkirakan Mencapai Puluhan Miliar Rupiah