Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Soal Rakernas Apeksi 2023 di Makassar, Dihadiri 3 Bacapres dan Lampu Padam 30 Detik

Kompas.com - 14/07/2023, 11:41 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Se- Indonesia (APEKSI) digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto selaku tuan rumah Rakernas XVI APEKSI menjelaskan pada kegiatan tersebut akan dibahas aspirasi kota-kota se-Indonesia terhadap semua bakal calon presiden (bacapres).

Ia juga mengatakan ada 91 wali kota dari total 98 wali kota yang hadir di rakernas tersebut. Dan berikut lima hal soal Rakernas Apeksi di Makassar:

1. Ganjar, Prabowo dan Anis adu gagasan

Saat rakernas Apeksi di Makassar, ada tiga bacapres Pemilu 2024 hadir. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Kehadiran mereka untuk mensinergikan program-progran Rakernas XVI.

Mereka tampil dalam satu panggung diskusi panel menyampaikan gagasan terkait tema 'Indonesia dan Tantangan Pembangunan Kota di Masa Depan', di Upperhills Convention Hall, Kamis (13/07/2023).

Ketua Umum Apeksi, Bima Arya mengatakan kehadiran para Bacapres di Rakernas Apeksi bukan panggung deklarasi politik.

Baca juga: Rakernas APEKSI, Panggung bagi Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan untuk Adu Gagasan

Ruang ini diberikan sebagai wujud sinergi dan kolaborasi Apeksi dengan calon pemimpin Indonesia untuk membangun kota di masa yang akan datang.

"Semua warna ada di sini, semua partai ada di sini APEKSI tidak berpolitik tapi saya kita satu pendidikan politik yang baik bagaimana para tokoh ini bisa menyampaikan gagasannya di depan seluruh wali kota," ujar dia.

Bima Arya berharap, kehadiran ketiga capres mampu membawa visi pembangunan kota di masa depan.

2. Perputaran uang capai Rp 40,5 miliar

Ketua Umum APEKSI, Bima Arya mengungkapkan jika Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anis Baswedan baru saja pulang dari tanah suci Mekah menunaikan ibadah haji.KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Ketua Umum APEKSI, Bima Arya mengungkapkan jika Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anis Baswedan baru saja pulang dari tanah suci Mekah menunaikan ibadah haji.
Ketua APEKSI, Bima Arya menyebut secara hitungan kasar perputaran uang di Kota Makassar mencapai Rp 40,5 miliar saat Rakernas Apeksi digelar.

Dalam Rakernas tersebut total ada 5.000 peserta dari 98 kota se-Indonesia yang hadir di Kota Makassar untuk mengikuti serangkaian kegiatan APEKSI 2023.

“Jadi saya memang punya orang yang setiap APEKSI saya suruh catat peredaran uang di lokasi tuan rumah Apeksi. Kira-kira angkanya 5.000 tamu yang hadir. Paling banyak dari Malang memboyong anggotanya sebanyak 400 orang. Kota lain ada yang 300 orang, 200 orang," katanya pada pembukaan Rakernas Apeksi, Rabu (12/7/2023).

"Dua ribu lima ratus kamar hotel di Makassar semua terisi itu sekitar Rp 7,5 M (miliar), transportasi Rp 4,5 M, kuliner kota makan enak Rp 6 M, dan tiket PP sebesar Rp 15 M. Total itu mungkin sebesar Rp 40,5 M,” imbuhnya.

Baca juga: Rakernas APEKSI 2023, Perputaran Uang di Kota Makassar Diperkirakan Mencapai Puluhan Miliar Rupiah

3. Lampu padam saat Prabowo sambutan

Mentri Pertahanan Prabowo Subianto saat membawa sambutan di acara Rakernas XVI Apeksi Makassar didampingi oleh Wali Kota Makassar Moh Ramadhan Pomanto dan Wali Kota Bogor Bima Arya. Kamis (13/7/2023)istimewa Mentri Pertahanan Prabowo Subianto saat membawa sambutan di acara Rakernas XVI Apeksi Makassar didampingi oleh Wali Kota Makassar Moh Ramadhan Pomanto dan Wali Kota Bogor Bima Arya. Kamis (13/7/2023)
Prabowo Subianto tiba di gedung Upper Hills Convention Center, Kota Makassar, Sulsel, lokasi Rakernas Apeksi 2023 pada Kamis (13/7/2023) sekitar pukul 15:00 Wita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

Regional
Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Regional
Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Regional
2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

Regional
Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Regional
Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Regional
Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Regional
PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: 'No' Titip-menitip

PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: "No" Titip-menitip

Regional
Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Keluh Karyawan Semarang Soal Progam Tapera, Takut Uangnya Dikorupsi

Keluh Karyawan Semarang Soal Progam Tapera, Takut Uangnya Dikorupsi

Regional
Geger Penemuan Mayat Tertimpa Potongan Beton di Kalsel, Kondisinya Membusuk

Geger Penemuan Mayat Tertimpa Potongan Beton di Kalsel, Kondisinya Membusuk

Regional
4 Kali Naik Harga Sebulan, Rokok Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung

4 Kali Naik Harga Sebulan, Rokok Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung

Regional
Oknum ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Gadis Pemohon KTP Minta Penangguhan Penahanan

Oknum ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Gadis Pemohon KTP Minta Penangguhan Penahanan

Regional
Ada Pabrik Oli Palsu di Tangerang, Bagaimana Bedakan dengan yang Asli?

Ada Pabrik Oli Palsu di Tangerang, Bagaimana Bedakan dengan yang Asli?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com