Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Rencanakan Penculikan, Pria di Padang Panjang Berakhir Diamuk Massa dan Ditangkap Polisi

Kompas.com - 12/07/2023, 21:46 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Penculik anak di Padang Panjang, Sumatera Barat, J (36) sudah merencanakan aksinya selama sepekan , tapi tetap saja gagal.

J menculik HKL (7) dengan pura-pura menanyakan bengkel, tapi aksinya ketahuan setelah teman korban melihat dan melaporkan ke orangtua korban.

"Sudah seminggu merencanakan aksinya. Pas kejadian, pura-pura menanyakan bengkel lalu menculik HKL dengan sepeda motor," kata Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto yang dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Penculik Anak di Padang Panjang Terlilit Utang, Ingin Minta Tebusan dari Orangtua Korban

Donny mengatakan J saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat pasal 83 ayat 1 jo pasal 76 F UU perlindungan anak, jo pasal 332 KHUP.

"Ancaman hukumannya 15 tahun penjara. Saat ini tersangka sudah ditahan di Mapolres Padang Panjang," kata Donny.

Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto saat di lokasi kejadian, Sabtu (18/3/2023). TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto saat di lokasi kejadian, Sabtu (18/3/2023).

Menurut Donny, motif penculikan adalah karena terlilit utang sehingga menculik dengan harapan mengharapkan tebusan dari orangtua korban.

Menurut Donny, pelaku berencana akan meminta tebusan sebesar Rp 30 juta karena terlilit utang kepada pihak bank.

Hanya saja, belum sempat meminta uang tebusan, pelaku sudah terlebih dahulu ditangkap massa dan polisi.

Baca juga: Penculik Anak di Sukabumi Idap Gangguan Kejiwaan, Dibawa ke RSJ Bogor

Pelaku ketahuan menculik setelah teman korban yang melihat pelaku melapor ke orangtua korban.

Sebelumnya diberitakan, berniat menculik seorang bocah perempuan, seorang pria J (36) diamuk massa, Senin (10/7/2023) di Padang Panjang, Sumatera Barat.

 

J sudah sempat membawa korbannya, HKL (7) dengan menggunakan sepeda motor, namun ketahuan oleh masyarakat sehingga dikejar, lalu diamuk massa.

"Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Pelaku sudah sempat membawa korban, tapi ketahuan massa," kata Donny Bramanto.

Donny mengatakan kejadian berawal ketika HKL sedang asik bermain bersama temannya di depan gerbang mesjid Nurul Islam Kelurahan Ekor Lubuk, Padang Panjang.

Baca juga: Culik Anak 7 Tahun, Pria di Padang Panjang Diamuk Massa dan Ditangkap Polisi

J pura-pura menanyakan bengkel kepada teman korban, ketika teman-teman Korban HKL berjalan sekitar lima langkah, pelaku langsung membawa korban dengan sepeda motor miliknya dengan jenis yamaha Mio BA 6215 WR berwarna hijau.

“Pelaku menyuruh korban HKL untuk duduk jongkok pada bagian depan sepeda motor miliknya, agar tidak terlihat oleh orang lain,” kata Donny.

Namun, peristiwa itu diketahui oleh teman-teman korban dan melaporkan ke orangtua korban.

Masyarakat dan polisi yang telah menerima laporan kemudian mencari keberadaan pelaku dan korban.

"Alhamdulillah Pelaku berikut korban berhasil ditemukan di Tabek Gadang, Kelurahan Ganting," jelas Donny.

Baca juga: Detik-detik Pria Gendong dan Culik Guru Privat di Padang, Tak Terima Cintanya Diputuskan

Ketika ditemukan massa sudah emosi dan sempat melakukan pemukulan kepada pelaku.

"Melihat kejadian itu, petugas kemudian diamankan dengan membawa pelaku ke Polres Padang Panjang untuk proses penyidikan lebih lanjut," kata Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com