Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Pria dalam Toko di Makassar Mengaku Sempat Akan Disodomi Korban

Kompas.com - 08/07/2023, 07:26 WIB
Reza Rifaldi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Real Hariyanto B, pelaku pembunuhan terhadap rekannya sendiri bernama Bakri Haidar (50) kini telah diamankan aparat kepolisian.

Pria 34 tahun itu mengaku bahwa sebelum menghabisi nyawa teman yang sudah dikenalnya sejak 2013 itu, korban sempat memaksa pelaku untuk berhubungan badan sesama jenis.

Real Hariyanto menjelaskan, berawal pada Selasa (4/7/2023) malam, ia mendatangi toko Bakri untuk meminjam uang sebesar Rp 700.000. Saat itu, korban bersedia meminjamkan uang tersebut kepada Bakri, tetapi dengan syarat.

Baca juga: Motif Pembunuhan Pria di Makassar dalam Tokonya, Perkara Uang Rp 700.000

"Saya mau pinjam uang tapi syaratnya itu (sodomi). Saya mau pinjam 700 ribu. Celanaku ditarik pak," kata Real di hadapan awak media saat ekspose di Mapolrestabes Makassar, Jumat (7/7/2023).

Real mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, mereka bertemu di daerah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Real dijemput langsung oleh korban dan dibawa ke toko korban di di Jalan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel.

"Dia jemput di depan masjid Panciro (Gowa). Saya tidak niat curi motornya. Saya tahu rumahnya di Karunrung karena pernah ketemu sebelumnya," bebernya.

Real mengaku, baru kali ini hendak meminjam uang ke korban.

"Saya tidak tahu dia punya kelainan (seks). Sebelumnya saya tidak pernah pinjam uang," ungkapnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, untuk pengakuan pelaku pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"(Hubungan sesama jenis) belum ada, tapi ada tawaran (berhubungan sesama jenis) kita belum pastikan benar atau tidak," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, terungkap pelaku pembunuhan terhadap pria bernama Bakri Haidar (50) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pelaku merupakan rekan korban sendiri yang sejak 2013 sudah menjalin kerja sama di bidang bisnis. Pelaku sendiri diketahui bernama Real Hariyanto B (34).

Pelaku ditangkap dalam upaya pelariannya di wilayah perbatasan Kabupaten Takalar-Jeneponto, Sulsel, pada Jumat (7/7/2023) pagi.

Baca juga: Pria di Cikarang Ditemukan Bersimbah Darah dan Penuh Luka, Polisi: Belum Bisa Disimpulkan Sebagai Korban Pembunuhan

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, motif nekat pelaku menghabisi nyawa korban lantaran merasa sakit hati saat hendak meminjam uang namun tidak diberikan.

"Modusnya itu pelaku datang ke toko korban untuk meminjam duit sebesar Rp 700 ribu, namun korban tidak mau memberi, dan pelaku langsung mengambil pisau di dapur dan menusuk ke leher korban kemudian korban tergeletak," jelasnya.

Disitu, pelaku sakit hati lantaran sudah kenal sejak lama namun ketika meminta untuk meminjam uang tidak diberikan oleh korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Regional
Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com