Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Dibuang di Kebun Pisang Sragen, Polisi Temukan Fakta Baru

Kompas.com - 05/07/2023, 16:08 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Sragen, melakukan rekontruksi kasus pembunuhan seorang wanita yang tergeletak di Kebun Pisang, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng).

Rekontruksi dilaksanakan di di rumah indekos pelaku di daerah Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jateng, Rabu (5/7/2023).

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono, mengatakan saat rekontruksi di lokasi pertama atau lokasi pembunuhan yang diperagakan tersangka AAJ (23), yang berjumlah 53 adegan.

Baca juga: Bantu Pacarnya Buang Mayat Wanita di Kebun Pisang, Remaja 15 Tahun Diproses Hukum

"Rekonstruksi di TKP awal tempat kejadian perkara di saat korban hilangnya nyawa seseorang. Sini kita melakukan 53 adegan dari 86 adegan," kata Wikan, saat di Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Rabu (5/7/2023).

Hasil rekontruksi sementara, terdapat fakta baru proses pembunuhan korban korban YSA (22) asal Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

"Terungkap fakta baru. Kemarin, dari pengakuan tersangka hanya membekap dan menutup hidung dan mulut tapi terdapat fakta rekonstruksi ada tambahan memiting tangan," jelasnya.

Lanjut Wikan, proses pembunuhan ini setelah pelaku melarutkan empat obat ke minuman korban. Kemudian, korban lemas dan muncul rasa panik serta rasa membunuh korban.

"Kalau dari awal motifnya itu sebenarnya pelaku karena melihat korban terangsang ingin menyetubuhi korban. Mungkin saat itu tidak berani ngomong karena masih kenalan baru. Kemudian minumannya dikasih campuran obat dengan tujuannya biar lemas atau tidur," ujarnya.

"Tapi faktanya begitu dikasih obat karena mungkin dosisnya terlalu banyak di luar aturan korban malah kejang-kejang dan step akhirnya pelaku takut karena takut korban dicekik dam memiting," lanjutnya.

Dari pengakuan pelaku, korban tidak disetubuhi dan telah meninggal saat dibuang. Karena korban dibekap dan dicekik sekitar 20 menit dan dipiting selama sekitar 15 menit.

Kemudian, Wikan mengatakan rekonstruksi di Boyolali terkait kasus pembunuhan perempuan asal Colomadu itu dilaksanakan di tiga tempat, yaitu di rumah indekos korban, warung angkringan sekitar lokasi pembunuhan, dan sekitar Bandara Adi Soemarmo Boyolali.

Angkringan digunakan pelaku dan saksi untuk menitipkan sepeda motor korban, sedangkan di sekitar bandara digunakan untuk membuang kasur yang menjadi barang bukti.

Baca juga: Remaja 15 Tahun di Sragen Diajak Pacar Buang Mayat Korban Pembunuhan di Kebun Pisang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Regional
Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com