Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Aksi "People Power" di Solo, Polisi Sebut Tak Izinkan dan Muncul Spanduk Penolakan

Kompas.com - 05/07/2023, 14:14 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Wacana aksi "people power" yang digagas Ketua Dewan Pembina Mega Bintang Moedrick Sangidu tidak diizinkan oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Rencananya, aksi akan dilaksanakan pada Jumat (7/7/2023), di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jateng.

Akan tetapi, menjelang pelaksanaan aksi, muncul spanduk penolakan di sejumlah fasilitas umum di Solo seperti di Jalan Gatot Subroto, Jalan Slamet Riyadi, Kawasan Ngarsopuro, hingga di sejumlah kelurahan di Kota Solo.

Baca juga: Berawal Tak Sengaja Bertemu Kapolresta Solo Saat Ikut Ayahnya Ngojek, Lana Kini Bisa Masuk SD

Dalam spanduk tersebut tertulis, "Kami warga Solo cinta damai, menolak segala bentuk kerusuhan, bentuk seruan yang mengarah perpecahan bangsa".

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, selain banyak spanduk penolakan, terdapat pula aksi penolakan secara langsung yang disampaikan kepadanya.

Iwan menjelaskan, penolakan ini karena ketidaksetujuannya akan aksi demonstrasi "people power" yang akan menyampaikan aspirasinya turun ke jalan.

"Kami dari Polresta tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan itu. Perspektif kepolisian kami dengan pertimbangan keamanan ketertiban masyarakat," kata Iwan Saktiadi.

Baca juga: Anak Buahnya Aniaya ART Lansia, Kapolresta Banjarmasin Pastikan Kasus Hukum Tetap Jalan

Selain itu, dalam surat pernyataan yang diterimanya pula,  Iwan menyampaikan berbagai elemen masyarakat tidak menyetujui adanya aksi ini karena dikhawatirkan mengganggu pemulihan Kota Solo setelah pandemi Covid-19 dari unsur investasi dan pembangunan.

"Ini mewakili suara dari masyarakat yang terakhir pada elemen-elemen masyarakat yang menghendaki bahwa Solo ini menjadi kota yang aman, kota yang tentram, kota yang damai bersahabat dengan iklim investasi dan pembangunan," ujarnya.

"Artinya jika kegiatan-kegiatan itu (aksi people power) jika nanti akan dilaksanakan dan tidak dipertimbangkan kembali untuk tidak ditiadakan. Kami akan menindak, mohon maaf dengan hormat lagi akan secara konstitusional dan sesuai undang-undang yang berlaku," paparnya.

Selain itu, penyelenggaraan demontrasi ini juga akan menghadirkan tokoh-tokoh dari luar Kota Solo, Jateng.

"Untuk tokoh-tokoh nasional kami tidak menerima info. Hanya flyer yang mereka menyebut ada beberapa tokoh di daerah lain," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Mooring System” Terpasang di Raja Ampat, Pemprov Terapkan Retribusi

“Mooring System” Terpasang di Raja Ampat, Pemprov Terapkan Retribusi

Regional
[POPULER REGIONAL] Kasus Mahasiswi ITB Jadi Joki CPNS Kejaksaan | Sutradara Film Vina Diperiksa Polisi

[POPULER REGIONAL] Kasus Mahasiswi ITB Jadi Joki CPNS Kejaksaan | Sutradara Film Vina Diperiksa Polisi

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Kobagma Papua Pegunungan, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Kobagma Papua Pegunungan, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Rentan Multitafsir, Apindo Jabar Pertanyakan 'Kondisi Khusus' dalam UU KIA

Rentan Multitafsir, Apindo Jabar Pertanyakan "Kondisi Khusus" dalam UU KIA

Regional
Pantai Ketapang Indah di Cilacap: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ketapang Indah di Cilacap: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Diteriaki Maling, Bos Rental Mobil asal Jakarta Tewas, 3 Temannya Luka Parah Diamuk Massa di Pati

Diteriaki Maling, Bos Rental Mobil asal Jakarta Tewas, 3 Temannya Luka Parah Diamuk Massa di Pati

Regional
Cerita Para Babinsa di Wonosobo, Belasan Tahun Ternak Kambing dan Sapi Ketiban Berkah Jelang Idul Adha

Cerita Para Babinsa di Wonosobo, Belasan Tahun Ternak Kambing dan Sapi Ketiban Berkah Jelang Idul Adha

Regional
Pria Pukul Selingkuhan hingga Tewas di Pekanbaru, Marah Saat Korban Datangi Rumahnya

Pria Pukul Selingkuhan hingga Tewas di Pekanbaru, Marah Saat Korban Datangi Rumahnya

Regional
Cerita Warga Perbatasan RI Jadi Korban Banjir Kiriman Malaysia: Terakhir Kali Panen 2007

Cerita Warga Perbatasan RI Jadi Korban Banjir Kiriman Malaysia: Terakhir Kali Panen 2007

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Jumat Malam, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Jumat Malam, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Sakit, Perwira Polisi Pelanggar Syariat Islam di Aceh Batal Dicambuk

Sakit, Perwira Polisi Pelanggar Syariat Islam di Aceh Batal Dicambuk

Regional
'Mooring System' Dipasang di Perairan Raja Ampat, Cegah Kerusakan Terumbu Karang

"Mooring System" Dipasang di Perairan Raja Ampat, Cegah Kerusakan Terumbu Karang

Regional
Satpol PP Tertibkan Ratusan Bangunan Liar di Sempadan Sungai Jiban

Satpol PP Tertibkan Ratusan Bangunan Liar di Sempadan Sungai Jiban

Regional
Modus Ritual Jadi Anggota Kuda Lumping, Pelajar SMP di Musi Rawas Digilir Satu Keluarga

Modus Ritual Jadi Anggota Kuda Lumping, Pelajar SMP di Musi Rawas Digilir Satu Keluarga

Regional
Kejari Aceh Besar Eksekusi Cambuk 3 Pelanggar Syariat Islam

Kejari Aceh Besar Eksekusi Cambuk 3 Pelanggar Syariat Islam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com